Renungan

Wednesday, 13 November 2024 13:40

PENUNTUN BIJAK HIDUP BERKELUARGA DARI SURAT KEPADA TITUS

Written by John Masneno, SVD
PENUNTUN BIJAK HIDUP BERKELUARGA DARI SURAT KEPADA TITUS PENUNTUN BIJAK HIDUP BERKELUARGA DARI SURAT KEPADA TITUS dok. sumur yakub

Hidup berkelurga adalah salah satu bentuk panggilan hidup untuk mengambil bagian karya misi Allah membangun dunia dan manusia. Fakta menunjukkan bahwa membangun dan mengarungi suatu bahtera rumah tangga membutuhkan ketekunan, kesetiaan dan komitmen tersendiri. Karena kehidupan berkeluarga itu sendiri pasti melewati aneka peristiwa hidup: untung-malang, susah-senang, gembira-tangis, bahagia-derita dll. Karena alasan inilah berbagai petunjuk dan penuntun diupayakan untuk membantu keluarga keluarga agar bisa menata hidup keluarga mereka seturut jalan jalannya seyogianya.

Surat Paulus kepada Titus memberikan beberapa nasihat penting yang berkaitan dengan kehidupan keluarga Kristen. Meski surat ini tidak sepenuhnya membahas hubungan dalam keluarga secara rinci, ada beberapa prinsip penting yang dapat diambil untuk kehidupan berkeluarga, terutama dalam konteks membangun karakter dan hubungan yang baik antar anggota keluarga. Berikut adalah beberapa nasihat tersebut:

  1. Peran Suami-Bapak Keluarga Sebagai Pemimpin yang Saleh (Titus 1:6-8)
    Dalam surat kepada Titus, Paulus memberikan panduan tentang karakter pemimpin yang layak untuk para penatua gereja bisa diaplikasikan ke dalam konteks hidup berkeluarga. Dimana Suami yang juga Bapak sebagai kepala keluarga, harus memiliki karakter baik, tidak mudah marah, tidak sombong, dan mencintai kebaikan. Tulisan Santo Paulus untuk Titus ini mengajarkan pentingnya integritas dan tanggung jawab pria dalam memimpin keluarganya dengan kasih dan kebijaksanaan.
    Ada banyak kesaksian yang mengesankan dari banyak suami dan ayah dalam keluarga-keluarga yang intinya menegaskan bahwa seorang suami dan ayah yang saleh adalah pemimpin dengan hati yang rendah, bijaksana dalam setiap perkataan, dan penuh kasih dalam setiap tindakannya; ia menjadi teladan bukan dengan kekuatan, tetapi dengan kesetiaan dan cinta yang tulus, membimbing keluarganya menuju jalan kebenaran.
  2. Tanggung Jawab Istri-Ibu Keluarga untuk Menjadi Teladan Kebaikan dan kasih kesetiaan (Titus 2:3-5)
    Dalam suratnya, Paulus menasihati agar wanita lanjut usia mengajarkan para wanita muda untuk mengasihi suami dan anak-anak mereka, hidup dengan bijaksana, suci, dan rajin bekerja di rumah. Ini menunjukkan bahwa peran seorang istri dan ibu dalam rumah tangga sangat penting dalam menjaga kesatuan, keharmonisan, dan kasih dalam keluarga.
    Sebagaimana ada banyak suami dan ayah yang mengagumkan kesaksian hidup dalam keluarga keluarga mereka, demikian ada banyak istri dan ibu dalam keluarga keluarga yang juga memberikan kesaksian hidup yang mengagumkan. Kesetiaan, ketenunan dan loyalitas diri, hidup dan waktu serta energi mereka untuk pertumbuhan keluarga menegaskan juga bahwa seorang istri dan ibu yang penuh kasih setia adalah cahaya di dalam rumah, yang dengan kelembutan dan ketulusan hatinya menjaga, membimbing, dan menguatkan keluarganya; dalam kesabarannya ada kekuatan, dan dalam cintanya ada kehangatan yang menyatukan seluruh isi rumah tanggangnya dan ikatan keluarga secara apik dan harmonis.
  3. Pengajaran bagi Anak Muda untuk Menjaga Diri (Titus 2:6)
    Paulus meminta Titus untuk menasihati anak-anak muda agar mereka dapat hidup dengan pengendalian diri dan bijaksana. Dalam konteks keluarga, ini menunjukkan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebaikan, kedewasaan, dan disiplin pada anak-anak muda agar mereka bisa bertumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berkarakter baik. Tentu saja kehadiran pemuda pemudi yang berkarakter luhur dan memiliki kemampuan dan bakat serta talenta yang luar biasa pula dari zaman ke zaman termasuk di zaman milenial ini menjadi bukti nyata keseriusan dan kemauan baik mereka untuk menata diri, mengoptimalkan hidup dan kemampuan mereka sehingga berdaya guna bagi dunia.
    Soekarno sangat menghargai potensi dan kekuatan kaum muda dalam membangun bangsa. Salah satu ungkapan terkenalnya yang mencerminkan keyakinannya pada kekuatan generasi muda adalah: "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." Ungkapan ini menggambarkan keyakinan Soekarno bahwa semangat, keberanian, dan idealisme pemuda memiliki kekuatan luar biasa untuk menciptakan perubahan besar.
  4. Hidup Sebagai Keluarga yang Menjadi Teladan (Titus 2:7-8)
    Paulus menekankan pentingnya teladan hidup yang baik, yang tidak hanya berlaku di gereja tetapi juga dalam keluarga. Orang tua perlu menjadi contoh bagi anak-anak dalam perkataan dan tindakan, menunjukkan kejujuran, kebajikan, dan integritas. Keluarga Kristen dipanggil untuk menjadi teladan bagi masyarakat, mencerminkan nilai-nilai kasih dan iman. Keteladanan hidup orang tua akan dengan sendirinya secara alamiah tertanam dalam hidup anak-anak karena buah jatuh tidak jauh dari pohon. Bahwa dalam kisah-kisah tertentu ungkapan ini seakan jauh dari realitas, tetapi pada umumnya kita semua mengamini bahwa kesaksian hidup orang tua akan besar pengaruh terhadap kehidupan anak-anak.
    Dan dengan muncul dan tampilnya putra putri berkualitas dari waktu ke waktu, dari generasi ke generasi untuk berkontribusi pada kehidupan publik, menjadi saksi nyata bahwa ada banyak orang tua hebat dan luar biasa yang tekun setia menjaga dan mengupayakan kualitas hidup keluarga mereka sehingga dari keluarga keluarga mereka juga lahir dan tumbuh putra putri yang berkualitas untuk kepentingan dan kesejahteraan banyak orang.
  5. Pentingnya menjaga Kasih persaudaraan dan Kedamaian Sukacita (Titus 3:1-2)
    Paulus menekankan agar orang Kristen menghindari pertengkaran, bersikap lemah lembut, dan saling mengasihi. Dalam ranah hidup berkeluarga, nasihat ini berarti setiap anggota keluarga harus bersikap sabar, menjaga kata-kata, dan menghindari perselisihan yang tidak perlu. Kedamaian dalam keluarga tercipta ketika ada sikap saling mengerti dan kasih. Dan keluarga keluarga yang menghidupi spiritualitas hidup demikian menjadi kotbah kehidupan bahwa keluarga yang hidup dalam kasih persaudaraan adalah anugerah yang tak ternilai; di dalamnya ada kehangatan, dukungan, dan kebersamaan yang saling menguatkan. Setiap anggota menjadi pilar bagi yang lain, bekerja bersama demi kebahagiaan dan kesejahteraan yang sejati.
    Terima kasih untuk kesaksian mulia keluargamu yang telah turut menjadi lilin lilin kecil kehidupan di tengah kehidupan dunia saat ini. Terima kasih atas sumbangan luar biasa berupa kehadiran dan kontribusi putra putrimu yang luar biasa hadir dan tampil menyumbangkan kualitas karakter dan talenta serta bakat bakat yang mereka miliki untuk kesejahteraan banyak orang melalui peran dan kiprah mereka.
    Kiranya tips Santo Paulus di Suratnya kepada Titus itu menjadi suatu penyegaran rohani dan penambah semangat bagi keluarga keluarga agar hidup dalam kasih, kedamaian, dan integritas yang sesuai dengan nilai-nilai iman Kristen. Dengan demikian, keluarga bisa menjadi fondasi yang kokoh bagi anak-anak dan contoh baik bagi lingkungan sekitar.

Tuhan memberkati keluargamu selalu dengan berkat surgawi dan duniawi, berkat Rohani dan jasmani dari kelimpahan kasih kuasaNya.

Salam dan berkat
John Masneno, SVD (Pusat Spiritualitas Sumur Yakub)

 
More in this category: « 3 PESAN BERNAS DARI MAZMUR 37

Kegiatan Terbaru

...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohan...

25 October 2023
...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5)

Bagaimana menyelaraskan nilai-nilai iman sejati dengan kecanggihan art...

PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

19 October 2022
PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

Pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022 yang lalu, Komunitas Verbum Domini (K...

BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

18 October 2022
BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

Bible Zoom-Youtube Live-Streaming diadakan lagi oleh Tim Pengurus Pusa...

BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTE...

16 October 2022
BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTER SAN

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

14 October 2022
BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

Tentang Kami

Nama yang dipilih untuk sentrum ini adalah “Pusat Spiritualitas Sumur Yakub” yang mempunyai misi khusus yaitu untuk melayani, bukan hanya anggota tarekat-tarekat yang didirikan Santu Arnoldus Janssen saja tetapi untuk semua... selebihnya

Berita Terbaru

©2025 Sumur Yakub - Pusat Spiritualitas. All Rights Reserved.

Search