Mzm 122: 1-2.3-4a.4b-5
Anak-anak di dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.
Injil hari ini menceritakan tentang seorang bendahara yang menghamburkan harta milik tuannya. Ketika diminta pertanggungan jawab kepadanya maka sebelum dipecat bendahara tersebut menghubungi orang yang berutang kepada tuannya dan memberikan pengurangan atas hutangnya, dengan harapan mendapat balasan jika ia sudah tidak ada pekerjaan lagi.
Bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya, karena ia bertindak dengan cerdik. Menggunakan cara cara duniawi untuk memelihara hidupnya kelak, sedang sedangkan anak anak terang lebih mengandalkan Tuhan dalam memelihara hidupnya dan fokus menantikan Sang Penyelamat, yang akan mengubah tubuh yang hina ini menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.
Seluruh bumi dan langit beserta segala isinya adalah harta milik Tuhan sang pencipta, kita semua manusia adalah bendahara yang dipercayakan Tuhan mengelolanya. Surat Paulus kepada umat di Filipi juga menulis “banyak orang hidup sebagai musuh salib Kristus. Kesudahan mereka adalah kebinasaan. Tuhan mereka ialah perut, dan kemuliaan mereka ialah hal hal aib, sedangkan pikiran mereka tertuju ke perkara perkara duniawi.
Marilah kita sebagai anak anak terang menjadikan setiap Sabda Allah sebagai pedoman dalam hidup ini untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan tuntunan Roh Kudus, dan bukan dengan menggunakan cara cara duniawi.
Selamat beraktifitas Tuhan memberkati
Oleh : Pak Benny Sudrajat di Paroki St Yakobus Kelapa Gading, Jakarta