Friday, 20 November 2020 22:48

Tekun Setia Mencintai Sabda Tuhan

Written by John Masneno
Tekun Setia Mencintai Sabda Tuhan dok. Sumur Yakub

Sahabat-sahabat Tuhan ytk,

Salam jumpa lagi melalui Ulasan Biblis Spiritual (UBS) ini di akhir pekan III bulan November 2020. Kita mengawali permenungan spiritual ini dengan mengungkapan syukur kita atas tuntunan dan berkat-rahmat Tuhan yang telah kita terima sepanjang pekan ini (Hening sejenak kenang dan syukuri hal-hal yang patut disyukuri sebagai tanda terima kasih kepada Tuhan yang begitu baik memperhatikan hidup kita hingga saat ini).

Melihat keseluruhan pesan Sabda Tuhan selama Pekan Biasa XXXIII ini kita menemukan banyak pesan bagus yang bisa kita renungkan untuk menata hidup kita seturut kehendak Tuhan. Para pemberi renungan telah menghantar kita merenungkan pesan-pesan Tuhan dari hari ke hari selama minggu ini:

  • Renungan dan sharing menarik dari Ibu Elisabeth Lee Lenita berjudul Berani Meminta Karena Tuhan Baik yang mengajak kita berani bersikap seperti Si Pengemis Buta yang berani meminta kesembuhan dari Yesus.
  • Refleksi biblis menarik pada hari Selasa tentang Pesan Kisah Zakheus Bagi Kita
  • Renungan Pak Ignasius Hardjo Subroto berjudul Take It or Lose It mengajak kita mengembangkan talenta/mina yang dipercayakan kepada kita demi kebahagiaan kita.
  • Pak Rully Junaedi mengajak kita melalui renungannya berjudul Mendengarkan dan mengikuti Ajakan Tuhan agar memaknai pengalaman kita dari sisi iman kita.
  • Pak Dokter Valentinus Yudy mengajak kita melalui renungannya Cahaya Dalam Kegelapan untuk menyikapi situasi dunia dengan bijak dalam terang Iman kita.
  • Ibu Kartika Djajasamita juga mengajak merenungkan melalui renungannya sebagaimana judulnya Jadikan Hidup dan Diri Kita Bait Bagi Allah.

Dari renungan teks biblis dan renungan-renungan tersebut, kita temukan satu benang merah yang bisa kita simpulkan dalam inti perayaan liturgi gereja hari ini yakni Pesta Santa Perawan Maria dipersembahkan di Bait Allah. Pesta ini sendiri sebenrnya bermula dari pemberkatan Gereja Santa Perawan Maria di dekat Kenisah Yerusalem pada tahun 543. Sebuah Gereja yang dibangun untuk menghormati Bunda Maria yang rela mempersembahkan seluruh hidupnya mengabdi Tuhan sebagai hamba dan Ibunda Yesus Kristus.

Bila kita menghubungkan Pesta Penghormatan kepada Bunda Maria ini dengan pesan-pesan Sabda Tuhan pekan ini, khususnya teks-teks injil sepanjang minggu, kita menemukan satu hubungan erat di sana. Bila dilihat dari isi pesan Injil hari Minggu dan Rabu tentang pengembangan talenta/mina, Maria adalah contoh hamba Tuhan yang benar-benar setia mengembangkan talenta/mina yang dipercayakan Tuhan sehingga mendatangkan kebahagiaan bukan hanya bagi dirinya, melainkan bagi semua manusia. Kesediaan dan kesetiaannya menjadi Bunda Tuhan sejak awal hingga terangkatnya Yesus ke surge, menjadi bukti nyata kesetiaan dan komitmen Bunda Maria pada jawaban Ya-nya sebagai Hamba Tuhan. Dan ini menjadi contoh bagi kita agar kita pun berjuang tekun setia menjadi hamba Tuhan seperti Bunda Maria.

Membandingkan semangat perjuangan Bunda Maria sebagai hamba Tuhan dengan perjuangan hidup kita menjadi hamba Tuhan, kita harus mengakui bahwa kita tidak sesempurna Bunda Maria. Alasannya karena:

  • Kadang mungkin kadang lalai mengembangkan talenta dan mina pengambdian tugas dan pelayanan kita kepada sesama.
  • kita mungkin sering berlaku seperti Injil hari ini dimana kita memikirkan jalan kehendak Tuhan menurut jalan kehendak kita.
  • Lingkungan hidup kita baik secara pribadi maupun secara bersama mungkin sudah menjadi Yerusalem yang dikecam Yesus di Injil hari Kamis karena penuh dengan praktek-praktek tak terpuji yang memilikukan hati Tuhan.
  • Atau kita juga tak suci bersih menjadi Bait Allah karena sering dikotori dengan aneka hal duniawi sebagaimana diungkapkan dalam Injil dan renungan kemarin tentang Yesus membersihkan Bait Allah dari para penyamun dan pedagang yang salah menggunakan Bait Allah untuk urusan bisnis mereka.

Inilah situasi kemanusiaan diri kita dan sisi keduniawian hidup kita yang sering membuat kita miskin dan buta secara rohani sehingga kita gagal melihat jalan-jalan kebenaran dan kebahagiaan yang sudah ditawarkan dan disediakan Tuhan bagi kita. Maka yang dibutuhkan adalah sikap rendah hati dan terbuka meminta bantuan Tuhan seperti Si Pengemis Buta di Injil hari Senin untuk memelekkan mata rohani kita sehingga melihat lagi jalan-jalan dan cahaya kebenaran dan kebahagiaan sejati dalam hidup kita. Kita butuh sikap rindu melihat Tuhan dan mau menerima Tuhan di rumah hati kita seperti yang dilakukan Zakheus dalam Injil hari Selasa.

Sekali lagi kita ucapkan syukur dan terima kasih untuk sapaan Tuhan pekan ini, dan  kesediaan saudara/I kita yang telah merelakan waktu menghantar kita melalui refleksi-refleksi mereka sehingga menghantar kita merenungkan sabda Tuhan dalam konteks kehidupan kita.

Terima kasih juga untuk kerelaan kita yang setia meluangkan beberapa menit dari 1440 menit setiap hari guna membaca dan merenungkan Sabda Tuhan dan refleksi-refleksi biblis yang dikirim ke group dan japri kita. Kesediaan kita meluangkan ruang dan waktu untuk hal-hal luhur ini sudah pasti mendatangkan berkat dan sukacita bagi hidup kita. Karena Sabda Tuhan memiliki daya menghidupkan anak-anak Tuhan, dan siapa saja yang memberi ruang dan waktu dengan iklas pasti mengalami pertumbuhan dalam iman dan mendatangkan terang, sukacita dan kebahagiaan sejati seperti yang dialami Si Pengemis Buta dan Zakheus dan Bunda Maria.

Selamat berakhir pekan, Tuhan memberkati kita semua para pencinta Sabda Tuhan.

Oleh P John Masneno, SVD (Pengurus Pusat Spiritualitas Sumur Yakub)

 
Last modified on Friday, 20 November 2020 22:54

Kegiatan Terbaru

...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohan...

25 October 2023
...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5)

Bagaimana menyelaraskan nilai-nilai iman sejati dengan kecanggihan art...

PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

19 October 2022
PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

Pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022 yang lalu, Komunitas Verbum Domini (K...

BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

18 October 2022
BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

Bible Zoom-Youtube Live-Streaming diadakan lagi oleh Tim Pengurus Pusa...

BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTE...

16 October 2022
BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTER SAN

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

14 October 2022
BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

Tentang Kami

Nama yang dipilih untuk sentrum ini adalah “Pusat Spiritualitas Sumur Yakub” yang mempunyai misi khusus yaitu untuk melayani, bukan hanya anggota tarekat-tarekat yang didirikan Santu Arnoldus Janssen saja tetapi untuk semua... selebihnya

Berita Terbaru

©2025 Sumur Yakub - Pusat Spiritualitas. All Rights Reserved.

Search