Friday, 16 October 2020 18:34

Antara Tawaran Tuhan dan Respons Manusia

Written by John Masneno

Sahabat-sahabat Tuhan ytk,

Salam jumpa lagi melalui Ulasan Biblis Spiritual ini di akhir Pekan III bulan  Oktober 2020 ini. Sembari bersyukur atas segala berkat Tuhan sepanjang pekan ini, kita diajak merenungkan intisari Sabda Tuhan seminggu ini. Sebagaimana judulnya, UBS ini mengajak kita merenungkan bagaimana jawaban manusia (injil sepanjang pekan ini) atas tawaran Tuhan yang selalu mau membimbing dan membahagiakan manusia (Injil hari Minggu 11 Oktober 2020).

Terlihat jelas melalui teks-teks biblis sepanjang minggu ini bahwa Jemaat di Galatia dan Efesus serta sikap kaum Farisi dan Ahli Taurat memberikan respon negatif terhadap tawaran kasih Tuhan. Hal ini mengajak kita merenungkan bahwa kenyataan tersebut senantiasa ada menghiasi karya misi Allah di dunia. Namun itu hanyalah segelintir orang yang menunjukkan sikap demikian. Masih banyak orang yang memberikan respons positif terhadap tawaran kasih Tuhan.

Senada dengan hal tersebut, UBS ini menampilkan kepada kita satu komunitas Kitab Suci yang paling kurang menampilkan sisi respons positif atas tawaran Sabda Tuhan dari hari ke hari. Komunitas yang dimaksud adalah Komunitas Verbum Domini (KVD) yang merayakan HUTnya kemarin. Komunitas ini terdiri dari Awam dari berbagai tempat di Indonesia dan di Negara lain, Suster, dan para Romo Pendamping. Para anggota dibagi ke dalam group-group harian didampingi Admin dan Moderator harian. Mengikuti alur kegiatan di Komunitas ini dari waktu ke waktu, bisa ditemukan di sana bahwa kegiatan-kegiatan di KVD merupakan expresi orang-orang yang antusias terhadap tawaran dan bimbingan Allah melalui Sabda-Nya.

Beberapa sharing anggota di minggu ini dikutip di sini karena pesannya umum untuk siapa saja, sekaligus menampilkan kebenaran kekuatan Sabda Tuhan yang menyapa dan meneguhkan hidup orang-orang yang terbuka menerima dan merenungkan serta berupaya mengamalkannya. Sharing-sharing ini juga menadi bukti bahwa sharing dalam komunitas membantu para anggota saling meneguhkan satu sama lain. Benar bahwa tiap orang men-sharingkan hasil refleksinya, tetapi hasil refleksi pribadi itu sekaligus memperkaya anggota lainnya sehingga iman mereka semakin bertumbuh dalam tuntunan Sabda Tuhan. Berikut ini sharing dari beberapa anggota dan Moderator yang bisa menjadi bahan refleksi bagi kita juga seturut instisari sabda Tuhan pekan ini:

  • Tanda-tanda keselamatan kekal dari TUHAN senantiasa hadir dalam hidup sehari-hari. Dibutuhkan sikap dan perilaku yang benar untuk memaknainya agar berguna sebagai bekal menjalani kehidupan ini. Allah Bapa yang maha pengasih, berilah kami hati yang terbuka agar dengan segala keterbatasan yang kami miliki, Engkau memampukan kami mengikuti tanda-tanda keselamatan yang selalu Kau tunjukkan dalam perjalanan hidup kami. Amin. (Bpk. Christopher Tedja).
  • Tidak perlu bersusah payah mencari tanda yang lain. Adanya pertobatan, bertekun dalam doa, bersyukur dan memusatkan pikiran pada pribadi Yesus dan Sang Firman akan menghasilkan perasaan yang nyaman, aman dan sukacita adalah tanda kasih Allah yang diberikan pada saya dan keluarga. Ya Allah Bapa di surga, trimakasih atas kasihMu padaku. Semoga mata hatiku terus terasah merasakan tanda sekecil apapun dariMu. Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama Tuhan. Amin. (Ibu Dian Rahardjo).
  • Sabda Tuhan ini mengajak saya selalu berusaha melakukan apa yang diinginkan Bapa. Dan berupaya mengikuti Putra-Nya karena Tuhan Yesus adalah raja di atas segala raja, Guru di atas segala guru yang menuntun aku, hidup benar dan membawa aku dalam damai sejahtera Allah. Tuhan Yesus bimbing aku, agar aku tidak menyia-nyiakan apa yang Kau ajarkan. Berilah aku rahmat kerendahan hati, agar aku mampu menerima pengajaran Mu. Amin. (Ibu Florentina).
  • Jesus mengecam orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat karena sifat dan tindakan mereka tidak sesuai apa yang sebenarnya. Hati mereka penuh kebencian dan irihati, sirik yang melawan jalan Tuhan. Mari kita Instrospeksi diri kita karena kita juga bisa saja seperti mereka. Marilah kita mencintai dan mendekatkn diri pada Yesus dengan sepenuh hati melalui kata dan tingkah laku kita. Berkah dalem. (Bpk. J Soedjono Said).
  • Dalam refleksi, saya bersyukur bahwa Tuhan bukan hanya sekedar memberikan *tanda*. Tuhan juga menyediakan banyak sarana atau fasilitas di dalam Gereja, seperti Sakramen-Sakramen. Walaupun sekarang masa Pandemi, saya bersyukur bahwa Tuhan menjadi semakin dekat. Ada banyak sarana seperti doa-doa _Live Streaming_ dll, tetapi yang paling saya suka dari semuanya adalah Adorasi Pribadi. Bagi saya ini luar biasa, biasa saya harus ke kapel/ ke Gereja lebih awal sebelum misa. Sekarang saya bisa ber-Adorasi di rumah, hal ini tidak pernah terbayang sebelumnya. Sisi positif dari Pandemi saat ini adalah, begitu banyak tawaran-tawaran untuk mengikuti webinar agar saya lebih mengenal Sabda Allah. Bagi saya ini semua adalah *tanda* dari Allah yang harus saya jawab agar saya semakin mencinta Nya dan layak di hadapan Nya. (Ibu Rosa Maria Gani)
  • Syalom semuanya (para Romo, Suster, Admin, Mederator dan sdr/I-ku). Semoga kita yang masih menjalani hidup di dunia ini rajin membersihkan cawan hati kita dan bersyukur selalu atas segala anugrah Tuhan. (Ibu Faustina A.L. Lusianti).
  • Sebagai pengikut Kristus menurut saya wajib utk melayani Tuhan di gereja serta aktif ikut acara ini itu. Tetapi dgn aktif dan sibuk jadi ini itu, saya malah kadang jadi LUPA utk menyiapkan HATI UTK TUHAN. Saya pikir dgn setiap hari ke gereja dan tidak pernah absen acara apapun maka saya merasa sudah *BERSIH*. Ternyata saya cuma *BERSIH LUAR* saja karna kalau utk datang ke acara2 gereja kan harus mandi dan dandan dll. Jadi sudah pastilah LUARNYA BERSIH SEKALI. Lupa bahwa HATIPUN HARUS BERSIH JUGA. Kita melayani Tuhan bukan cuma *BERSIH LUAR (JASMANI) tapi juga harus BERSIH DALAM (HATI)*. Bersih dari sifat iri, mudah marah, dengki, napsu ingin tampil/berkuasa, memfitnah, bergosip dllBapa di Surga tuntunlah saya agar dapat melakukan kehendakMU dgn UTUH (BERSIH LUAR DALAM)- (Ibu Brigite Caroline).
  • Kita perlu renungkan hal-hal yang dikecam Yesus dalam versi kita sekarang: 1. Perpuluhan mensubtitusi perbuatan kasih. 2. Tugas melayani diganti/ disubstitusi minta privilege 3. Tugas jadi _TERANG_ diganti/ disubtitusi menjadi batu sandungan 4. Peraturan guna menyamankan kehidupan bersama, diganti /disubstitusi jadi meresahkan, karena memberatkan orang lain dan menguntungkan kelompoknya sendiri (Ibu Janet)
  • Banyak dari kita cenderung memoles rupa karena ingin dilihat baik di depan sesama, padahal Tuhan melihat hati. Jadi _inner beauty_ itulah yang perlu kita perjuangkan supaya Tuhan senang dengan kita.  Buah Roh hanya bisa diperoleh dengan relasi yang intim dengan Kristus. Semakin intim dengan-Nya menyebabkan terjadinya transformasi karakter Kristus ke dalam diri kita. Maka terjadilah perubahan karakter kita menjadi lebih serupa dengan Kristus. Iman bukanlah buah Roh tetapi karunia Roh. Karunia Roh inilah yang memungkinkan buah Roh berguna bagi sesama atau pembangunan Gereja. (Bpk. Karel Wunardi).
  • Dalam kelompok pelayanan kadang tanpa sadar ada sifat ego yang di tonjolkan. Mau menang sendiri dan popularitas. Penting juga saling mengingatkan bahwa melayani untuk kemuliaan Tuhan. Tentu saja mengingatkan dengan cara yang bijaksana. Perlu kerendahan hati dalam pelayanan. Yang di rasakan dari pelayanan buahnya suka cita bahagia. Buah Roh yang di petik setiap pribadi. Dengan bantuan Roh Kudus setia membaca firman setiap kita di mampukan menjadi pelayan Tuhan yang handal meninggalkan kedagingan dan kelekatan (Ibu Hanny Indrawati).
  • Hidup ini harus berhubungan dengan orang lain, berkelompok dan berkomunitas, tdk bisa hidup secara sendirian, karena manusia adalah mahluk sosial. Menyadari tugas perutusan dan pewartaan , agar memberikan pewartaan kabar injil , mengajak bersama sama untuk bisa bekerjasama dalam proyek keselamatan manusia bersama Allah. (Bpk. Yohanes Moeljono).

Apa pesan dari sharing-sharing inspiratif tersebut bagi saya? Selamat merenung, Tuhan memberkati kita selalu.

Oleh John Masneno, SVD (Pengurus Pusat Spiritualitas Sumur Yakub & Pendamping Rohani KVD)

Last modified on Friday, 16 October 2020 23:07

Kegiatan Terbaru

...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohan...

25 October 2023
...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5)

Bagaimana menyelaraskan nilai-nilai iman sejati dengan kecanggihan art...

PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

19 October 2022
PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

Pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022 yang lalu, Komunitas Verbum Domini (K...

BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

18 October 2022
BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

Bible Zoom-Youtube Live-Streaming diadakan lagi oleh Tim Pengurus Pusa...

BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTE...

16 October 2022
BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTER SAN

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

14 October 2022
BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

Tentang Kami

Nama yang dipilih untuk sentrum ini adalah “Pusat Spiritualitas Sumur Yakub” yang mempunyai misi khusus yaitu untuk melayani, bukan hanya anggota tarekat-tarekat yang didirikan Santu Arnoldus Janssen saja tetapi untuk semua... selebihnya

Berita Terbaru

©2025 Sumur Yakub - Pusat Spiritualitas. All Rights Reserved.

Search