Friday, 23 October 2020 17:15

Waspada dan Bijak Menyikapi Situasi Zaman

Written by John Masneno
Waspada dan Bijak Menyikapi Situasi Zaman dok. Sumur Yakub

Sahabat-sahabat Tuhan ytk,

Salam jumpa lagi di Pertemuan Berhikmah melalui Ulasan Biblis Spiritual (UBS) di akhir pekan IV bulan Oktober 2020 ini. (Kita mengawalinya dengan berdiam diri sejenak mensyukuri segala berkat Tuhan yang telah kita terima sepanjang pekan ini).

UBS kali ini diawali dengan satu cerita ilustratif dengan maksud menghantar kita menuju intisari Sabda Tuhan pekan ini. Sekali lagi cerita ini hanyalah suatu ilustrasi tentang situasi hidup keluarga, komunitas, lembaga dalam lingkungan hidup masyarakat di zaman Now ini.

Percecokkan pasangan suami istri ini kadang terjadi dalam perjalanan hidup keluarga mereka yang sudah dijalani bertahun-tahun, namun ‘suhu dan tensi’ pertengkaran sore itu boleh dibilang lebih keruh dari biasanya. Sebenarnya pertengakaran itu bermula dari hal kecil yakni sang suami memarahi anaknya karena menghabiskan data di hpnya untuk bermain ‘game’. Akibatnya bapak tersebut tidak bisa melakukan video call (VC) dengan saudaranya di kampung yang sudah dijanjikan sehari sebelumnya.

Ketika melihat sang suami sudah berlebihan memarahi anaknya sebab kata-kata kasar pun mulai mengalir deras dari mulut suami, maka sang istri, yang mengikuti semua omelan suaminya dari awal, mulai ‘campur tangan’ karena menurut dia, perlakuan sang suami terhadap putra mereka itu tidak fair dan sudah keterlaluan. Si istri juga mulai ‘menggelar aksi protes berupa litani ketidakpuasannya’ kepada suaminya itu karena suaminya juga sering menghabiskan data di hpnya untuk bermain game, namun dia lebih banyak mengambil sikap diam. Namun melihat sikap kasar dan vonis berlebihan sang suami kepada putra mereka itu karena alasan yang sama, maka dia pun terpancing melakukan aksi protesnya dengan segala ‘nyanyian maju tak gentar’ terhadap suaminya.

Alhasil, pertengkaran sengit pun tak terelakan lagi, sehingga harus melibatkan tetangga mereka untuk melerai mereka. Kaum bapak spontan membawa pak itu ke rumah tetangga di sebelah kiri rumah mereka. Begitupun kaum ibu spontan membawa ibu itu ke rumah tetangga yang lain. Maka terjadi sore itu pengelompokan dari segi gender secara spontan. Menariknya bahan pembicaraan sore itu di kedua kelompok tersebut yang terjadi di rumah berbeda tetapi berintikan hal yang sama. Baik di kelompok Kaum Bapak maupun Kaum Ibu memberikan nasihat yang sama bahwa ‘situasi pulsa data habis karena game itu’ bukan hanya terjadi di rumah tangga keluarga itu, tetapi itu sudah menjadi fenomen umum di keluarga-keluarga di lingkungan mereka, begitupun cecok-cecok karena alasan yang sama juga terjadi di keluarga lainnya.

Dan masing-masing mereka mulai mensharingkan pengalaman mirip yang sering terjadi di keluarga-keluarga mereka dalam hubungannya dengan ‘masalah penggunaan pulsa data’, masalah pekerjaan terbelangkai akibat porsi waktu penggunaan HP yang berlebihan, hilangnya jam makan dan doa bersama dalam keluarga karena masing-masing anggota keluarga sibuk dengan hpnya.

Muncul dalam pembicaraan kedua kelompok itu juga hal-hal yang sering terjadi di lingkungan mereka, khususnya tentang waktu penggunaan HP pada anak-anak mereka terkesan sudah berlebihan. Ada orang tua yang mengeluhkan jam belajar anaknya menurun drastis setelah anaknya mulai bergabung bermain game bersama teman-temannya. Ada yang mengeluhkan keributan di sekitar rumah-rumah mereka hingga jauh malam yang dilakukan kaum remaja di lingkungan mereka, dll.

Maka kejadian sore ini memunculkan gagasan agar perlunya diadakan pertemuan lingkungan yang melibatkan orang tua dan anak-anak untuk membicarakan hal-hal tersebut. Akhirnya pertemuan pun diadakan dan muncul juga ‘tensi-tensi’ selama pertemuan, baik dari pihak orang tua maupun anak-anak, namun syukurlah berujung pada kesepakatan untuk masing-masing keluarga memperhatikan efek buruk teknologi dalam keluarga dan lingkungan mereka. Perlunya daya kontrol orang tua terhadap anak-anak mereka baik di rumah maupun di lingkungan mereka. Dan ada ajakan dari Ketua Lingkungan agar para orang tua hendaknya menjadi teladan hidup, baik di dalam keluarga masing-masing maupun di lingkungan mereka. Hasil baik mulai dialami di dalam keluarga maupun lingkungan tersebut pasca pertemuan lingkungan itu. Semuanya berkat kejelian dan kesediaan mereka membaca situasi di sekitar dan mengambil langkah bijak terhadap situasi yang terjadi.

Inilah salah satu gambaran situasi milenial dari sekian banyaknya fenomen yang terjadi akhir-akhir ini sebagai efek dari perkembangan teknologi dan perubahan zaman. Ilustrasi ini juga membungkus intisari pesan Sabda Tuhan minggu ini di mana kita harus jeli melihat situasi-situasi zaman sekarang dan perlu memberikan tanggapan terhadap situasi tersebut.

Cerita ilustrasi tadi menggambarkan situasi yang terjadi dalam lingkungan keluarga kecil dan lingkungan sekitarnya, namun kalau kita realistis dengan situasi nyata, kita patut mengakui bahwa hal tersebut sudah menjadi fenomen umum yang mempengaruhi banyak orang di berbagai lingkup, entah keluarga, komunitas, lembaga karier dll. Banyak fokus perhatian beralih yang sampingan menjadi utama, yang utama menjadi sampingan. Daya tarik perkembangan teknologi menyebabkan banyak orang tanpa sadar menghabiskan lebih banyak waktu untuk hal sekunder dan mengabaikan hal yang pokok/utama. Dan aneka kenyataan lain terkait pengaruh perkembangan zaman dan IPTEK terhadap gaya hidup manusia zaman milineal-now.

Rasanya memang tepat Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus diperdengarkan kepada kita, yang disandingkan dengan ajakan Yesus untuk waspada terhadap situasi dunia zaman ini dengan segala tantangan dan godaannya. Surat Efesus, ditulis Paulus dari penjara untuk mengingatkan  orang Efesus yang didengarnya mulai meninggalkan iman mereka kepada Kristus serta Injil-Nya, dan mulai beralih menyembah Artemis, dewa kesuburan dan menyembah kaisar. Maka Paulus mengukapkan kekesalannya bahkan menggunakan kata bodoh, bukan sebagai ungkapan kebencian tetapi sebagai tanda cintanya kepada orang Efesus agar mereka meninggalkan segala praktek berhala itu dan kembali ke jalan yang benar.

Pesan Surat Paulus kepada orang Efesus itu diperdengarkan kepada kita agar direnungkan. Dan pesan Paulus tersebut disandingkan dengan ajakan Yesus sepanjang pekan ini yang bertitik fokus pada perlunya sikap menyadari waspada pada pengaruh zaman dan bagaimana sikap kita menghadapinya. Maka bertolak dari pesan Sabda Tuhan pekan ini yang dibungkus dalam cerita ilustratif sebelunya muncul beberapa pertanyaan relfektif untuk kita:

  • Apa situasi umat Efesus yang disuarakan St. Paulus terjadi juga dalam keluarga/komunitas/lembaga saya (kami). Dalam bentuk apa?
  • Apakah cerita ilustrasi di atas terjadi juga di dalam keluarga/komunitas/lembaga saya?
  • Apa sapaan refleksi ini untuk saya renungkan dan sikapi?
  • Apa komitmen saya sebagai respons pada tanda zaman Now yang diulas di UBS ini?

Selamat merenung, Tuhan menyanyangi dan pasti memberkati kita semua kalau kita terus berjuang menghasilkan buah limpah kebaikan dan kebenaran dalam hidup kita. Amin

Oleh P. John Masneno, SVD (Pengurus Pusat Spiritualitas Sumur Yakub)

 
Last modified on Friday, 23 October 2020 17:19

Kegiatan Terbaru

...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohan...

25 October 2023
...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5)

Bagaimana menyelaraskan nilai-nilai iman sejati dengan kecanggihan art...

PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

19 October 2022
PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

Pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022 yang lalu, Komunitas Verbum Domini (K...

BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

18 October 2022
BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

Bible Zoom-Youtube Live-Streaming diadakan lagi oleh Tim Pengurus Pusa...

BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTE...

16 October 2022
BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTER SAN

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

14 October 2022
BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

Tentang Kami

Nama yang dipilih untuk sentrum ini adalah “Pusat Spiritualitas Sumur Yakub” yang mempunyai misi khusus yaitu untuk melayani, bukan hanya anggota tarekat-tarekat yang didirikan Santu Arnoldus Janssen saja tetapi untuk semua... selebihnya

Berita Terbaru

©2025 Sumur Yakub - Pusat Spiritualitas. All Rights Reserved.

Search