MANGULEEWA, 4 Juli 2019
Saat ini saya memiliki waktu yang penuh berkah di Pulau Flores, berada diantara anak-anak dan umat paroki yang mencintai para pastor, biarawati, dan misionaris.
Mereka memberikan perhatian dan penghargaan khusus kepada tamu bule dari luar negeri. Itulah sebabnya saya senang dan bahagia disini. Sukacita saya tampak dalam foto-foto saya bersama mereka.
Saya sudah berbahasa Indonesia dan dapat berbicara dengan mereka setiap hari. Mereka kagum dengan cara berbicara saya dalam bahasa Indonesia, meskipun terkadang saya berpikir bahwa saya harus banyak belajar bahasa indonesia.
Setiap hari saya merayakan Ekaristi, dan pada hari minggu saya sudah berkhotbah secara spontan tentang kehidupan dan panggilan saya dalam bahasa Indonesia. Anak-anak suka menemani saya berjalan ke perbukitan, gua Maria dan gunung salib. Dari sana kami dapat melihat pemandangan yang indah sambil belajar kata-kata bahasa lokal dari mereka.
Saya juga punya banyak waktu untuk doa pribadi, meditasi, rosario di gereja, dimana saja yang biasanya tenang dan sepi.
Cuaca dan iklim juga cocok untuk saya disini. Kami berada di paroki Mangulewa-Bajawa. Disini saya harus memakai kaos kaki dan jaket untuk menghangatkan tubuh karena dingin. Makanannya enak, tetapi kadang-kadang saya membeli roti, mentega, dan susu. Produk dasar yang kurang disukai oleh orang Indonesia.
Saya bisa beristirahat, berdoa, belajar bahasa, mendaki gunung dan sebagainya. Terima kasih atas dukungan dan doa dari anda semua.
@@@@@
BERKUNJUNG KE SMA MANGULEWA
Kisah ini saya alami pada tanggal 8 Agustus 2019 lalu. Hari itu kami mengunjungi sebuah sekolah SMA di Golewa. SMA Mangulewa namanya yang terletak dekat jalan raya tapi di dalam sekolah tenang dan pemandangan indah. Saya pergi ke sana bersama Sr Mary dari Kongregasi Misionaris Karmel yang sedang berkarya di wilayah itu.
Kami berangkat jam 9:00 pagi dari Mangulewa. Di sana kami bertemu dengan Kepala Sekolah dan para Guru. Kemudian kami membuat pertemuan dengan siswa-siswi kelas III. Suster dengan para putri dan saya dengan para putra.
Ada waktu untuk sharing dan kesaksian hidup membiara. Saya bercerita tentang Kongregasi Serikat Sabda Allah dan pengalaman kerja saya sebagai misionaris di luar negeri. Sesudah itu saya juga bertanya apakah mereka sudah membuat rencana untuk masa depan.
Ada banyak versi jawaban yang muncul dari mereka. Ada yang mengatakan bahwa mau menjadi tentara. Ada yang mau jadi polisi, petani dll. Menarik bagi saya bahwa ada yang mengatakan bahwa mereka mau masuk biara. Di antara mereka ada yang tidak ingin melanjutkan Suardi di bangku kuliah nanti tetapi mereka mau langsung bekerja setelah tamat SMA nanti.
Selain sharing pengalaman dan tanya jawab, kami juga menggunakan beberapa menit untuk berdoa bersama dalam bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan bahasa Polandia.
Untuk menggenapi salah satu kebutuhan utama generasi zaman Now maka kami foto bersama di akhir pertemuan penuh makna itu. Para murid yang masih sangat muda belia sangat sopan dan ada yang masih sedikit malu-malu. Sungguh menyenangkan saat itu boleh berbagi cerita bersama mereka.
Kami juga bertemu Para Guru dan Kepala Sekolah. Mereka sangat ramah. Sesudah mengajar kami duduk di ruangan Kepala Sekolah menikmati suguhan minuman teh panas dengan kue yang enak. Kami bercerita tentang banyak hal saat itu. Kira-kira jam 1:00 siang kami pulang dengan bus ke Paroki Mangulewa.
Dari pengalaman ini saya perlahan-lahan belajar berbaur dengan umat dan orang-orang yang saya temui khususnya dengan orang-orang di sekitar saya yang saya temui hampir setiap hari. Keterbukaan hati, ketulusan hati, sopan santun dan keramahan serta senyum sapa adalah jalan-jalan kecil yang membantu tumbuhnya persahabatan dan keakraban dengan siapa saja yang kita temui dalam tapak-tapak hidup kita.
Terima kasih karena sudah membaca kisah kecil saya ini. Saya yakin Anda juga pasti orang baik karena tekun membaca tulisan saya hingga akhir. Terima kasih orang baik Tuhan pasti memberkati Anda. Sekian.
Oleh Pater Yosep (nama lengkapnya) Imam Misionaris Serikat Sabda Allah asal Polandia sekarang berkarya di Provinsi SVD Ende
Bagaimana menyelaraskan nilai-nilai iman sejati dengan kecanggihan art...
Pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022 yang lalu, Komunitas Verbum Domini (K...
Bible Zoom-Youtube Live-Streaming diadakan lagi oleh Tim Pengurus Pusa...
Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...
Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...
Nama yang dipilih untuk sentrum ini adalah “Pusat Spiritualitas Sumur Yakub” yang mempunyai misi khusus yaitu untuk melayani, bukan hanya anggota tarekat-tarekat yang didirikan Santu Arnoldus Janssen saja tetapi untuk semua... selebihnya