Saturday, 26 September 2020 00:41

APA KATA MEREKA TENTANG PESAN SABDA TUHAN?

Written by John Masneno
APA KATA MEREKA TENTANG PESAN SABDA TUHAN? dok. Sumur Yakub

Sahabat-sahabat Tuhan ytk,

Salam jumpa lagi melalui Ulasan Biblis Spiritual (UBS) di akhir Pekan IV bulan September ini. Di penghunjung pekan ini kita patut menghaturkan puji syukur kepada Tuhan atas segala rahmat dan berkat-berkat-Nya yang telah kita terima sepanjang pekan ini (hening sejenak bersyukur untuk seluruh perjalanan hidup dan aktifitas sepanjang minggu ini).

Setiap orang pasti punya visi misi, cara berpikir, rancangan dalam menata hidupnya. Sabda Tuhan mengingatkan kita untuk menyadari bahwa apapun rancangan dan cara berpikir kita, hendaknya disesuaikan dengan rencana dan rancangan Allah bagi kita. Kendala dan tantangan yang kita hadapi (bdk. Injil hari Minggu, 20 Sept lalu) sering kali berkaitan dengan belum sinkronnya cara berpikir dan rancangan kita dengan rancangan Tuhan: Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN (Yesaya 55:8 _Bacaan I hari Minggu, 20 Sept. lalu)

Hal terjadi dalam kehidupan Saulus. Kerelaan dirinya  menyesuaikan rancangan dan pola pikir dia dengan rancangan akhirnya menstranformasi dia menjadi Paulus. Bahkan dia menjadi Rasul yang berserah total pada Tuhan …. bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (Filipi 1:21_ Bacaan I hari minggu, 20 sept).

Terinspirasi oleh permenungan di atas, Ulasan Biblis Spiritual (UBS) kali ini menampilkan beberapa sharing pengalaman iman dan refleski berdasarkan sapaan Sabda Tuhan sepanjang pekan ini dan bagaimana hubungannya dengan pengalaman hidup yang mereka alami dan jalani. Kiranya sharing-sharing iman saudara-saudari kita  ini mengajak kita merenungkan pesan-pesannya untuk kita.

  1. Kisah Matius Mengikuti Yesus dan Pesannya

Setiap kali mendengar kisah awal Mateus mengikuti Yesus selalu menghentak saya yang juga bernama Matius untuk bertanya: sudah sejauh mana dan dalam bentuk apa saya mengikuti Tuhan. Pertanyaan ini mengajak saya dari tahun ke waktu berupaya dengan segala kelebihan dan kekuarangan saya terus mencoba mengambil bagian dalam karya misi Tuhan melalui hal-hal yang bisa saya lakukan di paroki kami dan khususnya di lingkungan kami. Bagi saya hal-hal kecil seperti menjaga keharmonisan hidup bersama saudara-saudara di sekitar, berupaya mengajak mereka terlibat upaya membangun paroki dan lingkungan kami merupakan jalan-jalan kecil saya mengikuti Yesus. Tuhan mampukan saya yang juga bernama Matius ini untuk terus bersedia seperti Matius, murid-Mu mengikutiMu selalu. Amin (Bpk. Matius Tanaem, Paroki St.Maria Ratu Damai Nehas Slaibing- Kaltim)

  1. Pesan Sabda Tuhan melalui Nabi Amsal

Pesan Nabi Amos mengingatkan kita untuk bijak mengarahkan hidup kita sesuai rencana Tuhan. Saya secara pribadi tersentuh dengan Amsal 30:8 "Janganlah aku kau beri kemiskinan atau kekayaan melainkan hanyalah kebutuhan hidupku secukupnya". Dalam diskusi dengan suami tentang teks ini, kami melihat persamaan kalimat ini dengan Doa yang diajarkan Yesus "berilah kami rejeki pada hari ini." Kami juga menghubungkan kalimat ini dengan keadaan saat ini: bencana virus corona dan bencana banjir dll. Akibat keserakahan manusia sehingga membuat dunia sedang berduka. Tidak ada yang kebetulan di dalam hidup kita. Kita dipanggil untuk kembali pada rencana Allah semula: Bapa memberikan alam dan isinya agar kita bijak mengelolahnya dan berbagi kepada sesama . Bapa ingin kita mencintai alam yang disediakan bagi kita. Tapi keserakahan kita merusak rencana NYA. Bapa, bantulah kami melihat rejekimu dalam hidup kami dari ke hari dan berupaya menjadi orang-orang yang turut berjuang untuk keselarasan hidup. (Ibu Cecil Kamarga- Paroki F.X Kuta Bali).

  1. Pesan Amanah Perutusan Yesus Bagi Para Murid-Nya

Saya tertarik dengan amanat Yesus saat mengutus para murid-Nya karena teks tersebut meneguhkan saya bagaimana menjalankan tugas pelayanan sebagai utusan Tuhan dan bagaimana menghadapi pengalaman penolakkan yang saya alami dalam karya pelayanan. Jujur saja jika menghadapi pengalaman ditolak dengan kekuatan saya saja, tidak mungkin saya bisa meneruskan pelayanan-pelayanan saya. Teks itu juga menyapa saya untuk merenungkan pergumulan dan kesusahan dalam diri saya yang saya alami karena ternyata dalam pelayanan terkadang saya membawa "bekal" atau kelekatan pada hal duniawi. Kesediaan merenungkan Firman Tuhan mengarahkan hidupku. Saya percaya kebenaran Amsal 30:5: "Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya." Saya disapa untuk menata diri sesuai titak Tuhan. Tuhan jadilah selalu terang dan penopang hidup dan pelayananku. (oleh Lasma Uli Sinabang, Paroki St. Gregorius Agung Jambi).

  1. Pesan Tuhan bagi kita melalui Kitab Pengkotbah

Pesan Tuhan melalui Pengkotbah mengajak kita merenungkan kenyataan hidup kita. Banyak orang berpikir kalau punya kekayaan, hidupnya akan aman dan tenteram, jauh dari persoalan hidup yang dialami. Sehingga tidak jarang demi mengumpulkan harta, dia rela mengorbankan segalanya termasuk dirinya sendiri. Tak jarang ada yang mengorbankan teman, saudara bahkan dengan berbagai tipu muslihat demi menambah kekayaannya.

Kisah nyata seorang wanita yang tidak berkeluarga hidup dengan hemat, jangankan berbagi kepada sesama yang memerlukan bantuan, bahkan rumahnya penuh dengan barang yang tidak berguna, sampai ia meninggal dunia, hartanya yang banyak akhirnya jatuh ke tangan saudara-saudaranya, yang mana diributkan pula tentang pembagian berapa besar yang berhak diterima masing masing, padahal mereka semua tidak berkeringat atas harta tersebut. Inilah akhir yang tragis bagi yang senang mengumpulkan harta.

Namun kitab Pengkhotah hari ini berkata lain: segala sesuatu adalah sia sia! Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? Mata tidak bosan bosan melihat, telinga tidak bosan bosan mendengar. Padahal hanya satu yang Tuhan inginkan ialah percaya kepada-Nya ikuti dan taat pada perintah-Nya maka semua yang kamu butuhkan akan terpenuhi. Bagaimana dengan diri kita? Mari kita renungkan. (Pak Benny Sudrajat, Paroki Yakobus Kelapa Gading Jakarta Utara).

  1. Susah Senang Mengikuti Tuhan

Pesan Injil tentang susah senangnya mengikuti Tuhan meneguhkan setiap pengikut Tuhan karena setiap orang pasti mengalami pengalaman susah senang dalam hidup dan perjuangannya. Sapaan Yesus itu hendaknya menjadi pegangan kita untuk senantiasa percaya bahwa penderitaan dan tantangan yang kita alami memacu kita terus berjuang hingga menggapai tujuan sejati hidup kita sebagaimana dialami Yesus sendiri. Tiada sukses tanpa tantangan, harapan akan kebangkitan dan kemenangan senantiasa meneguhkan kita untuk berjuang dan terus berjuang pantang menyerah (Matheus Dangga, Paroki St Paulus Karuni-Loura SDB).

  1. Pertanyaan Yesus Meminta Jawaban Kita Juga

Cerita Yesus mananyakan pendapat para murid-Nya tentang dirinya menjadi bahan permenungan bagi kita juga untuk mengukur kedalaman iman kita kepada Tuhan. Alasannya karena kita mungkin pada awalnya menjadi pengikut Tuhan karena faktor warisan iman dari orang tua dan keluarga sehingga pengenalan kita pun begitu-begitu saja. Maka kisah tersebut mengajak kita mengenal Yesus secara lebih baik lagi yakni dengan merenungkan setiap pengalaman perjumpaan kita dengan Dia dalam pengalaman-kejadian nyata yang kita alami. Jalan iman kita pada Tuhan bisa menjadi jembatan kita bagaimana memaknai kehadiran dan karya Tuhan dalam hidup kita. Kita perlu renungkan: Siapa Yesus berdasarkan pengalaman saya? (B.T. Maria Rosario, Paroki Santo Petrus Adonara).

  1. Penyelenggaraan Tuhan Dalam Hidup Kita

Nabi Amsal mengingatkan kita bahwa Tuhan memberkati dan mempercayakan anugrah-Nya kepada kita untuk dipergunakan secara bertanggunjawab. Ketika Tuhan memberkati kita berarti Tuhan menitipkan berkat itu untuk dikelolah dengan baik agar menjadi perpanjangan tangan Tuhan bagi orang-orang yang memerlukannya seturut rencana Tuhan. Tuhan tahu baik takaran yang cocok dan pas bagi saya, agar ketika saya diberkati, saya tidak lupa Tuhan tetapi dipakai untuk memuliakan naman-Nya. Saya teringat di awal menikah, saat mengontrak rumah, muncul kerinduan memiliki rumah padahal keadaan kami waktu itu belum memungkinkan karena faktor penghasilan suami tak seberapa. Tetapi ketika saya percaya akan PENYERTAAN-NYA, Tuhan sediakan DP dan juga tidak kekurangan setiap bulannya karena Tuhan bukakan pintu berkat yang lainnya. Terpujilah Tuhan dengan cicilan yang kami ambil selama 15 tahun, akhirnya bisa lunas hanya dalam 4 tahun. Itupun  Tuhan sediakan berkat senilai pelunasan yang akan kami bayarkan karena suami dapat bonus dari perusahaan, tempat kerjanya. Sebenarnya masih ada kisah lanjut tentang hal ini. Singkatnya: bukan soal kaya atau miskin tetapi yang terpenting adalah percaya akan Penyertaan dan Penyelenggaraan Tuhan (God’s provindence) yang selalu ada dan terjadi dalam menjalani hidup ini. Terpujilah Engkau Ya Tuhan, atas kasih dan kemurahanMu yang tak terbatas. Ajarilah saya selalu menyadari kehadiran-Mu dalam perjalanan hidup ini dan senantiasa bersyukur Ya Tuhan, baik saat kekurangan ataupun saat kelimpahan. Amin (Ibu Ignasia Trisniwati, Paroki HSPMTB Tangerang).

Apakah makna dan pesan refleksi dan sharing pengalaman iman saudara-saudari kita ini bagi saya? Selamat merenung, Tuhan memberkati.

 

Oleh P. John Masneno, SVD (Pusat Spiritualitas Sumur Yakub)

 

Kegiatan Terbaru

...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohan...

25 October 2023
...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5)

Bagaimana menyelaraskan nilai-nilai iman sejati dengan kecanggihan art...

PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

19 October 2022
PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

Pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022 yang lalu, Komunitas Verbum Domini (K...

BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

18 October 2022
BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

Bible Zoom-Youtube Live-Streaming diadakan lagi oleh Tim Pengurus Pusa...

BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTE...

16 October 2022
BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTER SAN

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

14 October 2022
BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

Tentang Kami

Nama yang dipilih untuk sentrum ini adalah “Pusat Spiritualitas Sumur Yakub” yang mempunyai misi khusus yaitu untuk melayani, bukan hanya anggota tarekat-tarekat yang didirikan Santu Arnoldus Janssen saja tetapi untuk semua... selebihnya

Berita Terbaru

©2025 Sumur Yakub - Pusat Spiritualitas. All Rights Reserved.

Search