Benar juga ungkapan hati Santo Paulus di Filipi 3:3-8. Di teks ini Rasul Tuhan ini mengungkapkan kerendahan hati dan kekagumannya kepada Allah yang maha agung dalam diri Yesus, Putra Allah.
Paulus mengakui bahwa karya-karya Allah melalui Yesus jauh melebihi apa yang dilakukannya dan seringkali dibanggakannya. Sebelum bertemu Yesus, Paulus bangga dengan segala atribut, identitas diri dan semua yg telah dilakukannya. Namun setelah berjumpa Yesus, dia menyadari semua hal yang dibanggakannya ternyata hanyalah kebanggaan ala manusia duniawi yang fana dan tak seberapa pengaruhnya dengan kebesaran Tuhan dan karya2-Nya.
Prestasi dan sukses ala dunia dalam usaha karier perjuangan mendatangkan kebanggaan tersendiri dalam diri orang yang menggapainya, dan kadang membuat orang lupa diri dan hanyut dalam kemegahan diri.
Namun semuanya akan jauh lebih indah dan mulia kalau dilihat dan dimaknai dari perspektif iman akan Tuhan sebagai sumber berkat dan perancang serta penyelenggara utama hidup dan karya perjuangan manusia.
Kata- kata Santo Paulus ini mengajak kita membathin guna meliihat ke dalam kisah hidup kita serta memaknai hasil karya dan sukses-sukses kita dalam kerangka karya Tuhan. Otensitas melaksanakan pembathinan ini akan membantu kita melihat kedasyatan karya Tuhan yang telah dikerjakan dalam hidup kita. Hasil pembathinan ini akan melahirkan syukur dan syukur dari nubar kita yang terdalam pada DIA yg luar biasa karya- Nya dalam hidup dan perjuangan kita selama ini.
Semakin berjalan pada rel iman ini, kita semakin bertumbuh kembang dalam keyakinan dan optimisme akan kehadiran Tuhan di tengah kehidupan kita karena hati kita sendiri telah melihat keberadaan Tuhan dalam hidup kita. Kita pun terdorong untuk mau terus melibatkan Dia dan menjadikan Dia sbg penyelenggara utama perjuangan kita.
Teruslah hidupi keyakinan iman demikian karena Tuhan pasti terus menyertai dan memberkatimu. Amin.✝️?✨ John Masneno SVD, 03112022