Renungan

Thursday, 18 August 2022 11:33

MULAI SEKARANG.... (Luk 1:48)

Written by P. Patrisius Pa, SVD
MULAI   SEKARANG.... (Luk  1:48) Dok. Sumur Yakub

Khotbah Saat Perayaan Kaul  Kekal   28 Fater SVD Ledalero  15 Agustus 2022

Rekan-rekan  Imam, Biarawan-biarawati, Bpk-Ibu, Saudara-saudari   terkasih, teristimewa ke-28 Frater  Yubilaris.

Mulai  Sekarang…. Ini sebuah  Tema Perayaan  Kaul  Kekal yang  indah   dan  sarat  makna rohaninya:  menyatakan  waktu  yang  berkualitas, waktu  yang  penuh  rahmat,  waktu keselamatan  telah  dan  sedang  terjadi  kini  dan  di  sini. Tema ini  diambil dari  Penggalan Doa  Pujian  Bunda  Maria  atas  perbuatan-perbuatan  besar  Allah Yang  Kudus  terjadi  dalam  dirinya.

 Ijinkanlah saya  sharing  pengalaman  dengan  kamu  semua.  

Selama  sepekan,  tanggal  27   Juli -  sampai   dengan  tanggal  1  Agustus  yang lalu,  kami delapan  bersaudara,  kurang  dua  orang  (6 orang),  angkatan  Kaul Pertama  1 Agustus  1982, mengadakan  Re-Uni,  mengenang  40  Tahun  hidup  berkaul dalam  Kongregasi Serikat  Sabda  Allah, di  Rumah  Retret  Ketentang  Labuan Bajo –Flores-NTT.  Proses Re-Uni semacam suatu  Model Retret  Terbuka, Dinamis-Kreatif,  dipenuhi  dengan  Sharing  Hidup  dan  Karya Misi yang  dipercayakan  Gereja  Keuskupan  dan Provinsi kami.  Dengan hati penuh syukur dan gembira,  dalam  suasana kasih-persaudaraan,  kami  berbagi pengalaman  iman, hidup dan karya-bakti kami.  Ada pengalaman yang  menggembirakan,  penuh  bahagia;  dan  ada pengalaman  yang  menantang  dalam  penghayatan  Kaul-kaul  Kebiaraan kami.  Didayai  oleh  Roh  Tuhan,  dalam  Disermen  - Penegasan  Rohani,  kami  menyadari  bahwa  jika  kita  Para  Religius-Misionaris hidup  dalam  “Garis-Batas  Standard”   saja,  sudah  cukup membahagiakan  Diri  Sendiri,  Komunitas,  Provinsi  dan Gereja.  Hidup  dalam  Garis-Batas  Standard  artinya  setia   dan  konsekuen  pada  Ikrar-Setia  kita sesuai dengan  tuntutan pengahayatan  Kaul  atau  nasihat-nasihat  Injili  menurut  Konstitusi Serikat  Sabda  Allah:  Kemurnian,  Kemiskinan  dan  Ketaatan  Apostolis.  Kami  berbangga  dan  bersyukur, mengakui  dengan  rendah hati  bahwa kami   menghidupi nasihat-nasihat Injili  dalam  Garis Batas  Standard  Konstitusi  Serikat  Sabda Allah  dan  Norma  Kanonik Gereja.

Sejak  awal,  dan   Mulai  sekarang ,  kami  berikhtiar   untuk tetap  setia    kembali   kepada Komitmen  Cinta  Pertama  kami -  Kaul  Pertama  1  Agustus  1982  dan  Komitmen  Cinta  kami  Untuk  Kekal  dalam Serikat Sabda Allah    1 Agustus  1987. Kami  yakin  bahwa dengan  menghayati  Kaul-kaul  secara  benar  dan  konsekuen  dalam  Garis-Batas  Standard,  sambil  secara  tulus-jujur   menyadari  kerapuhan  diri kami, kami  boleh berlangkah maju mengikuti  Yesus Sang  Sabda yang hidup murni,miskin dan  taat kepada  kehendak Allah Bapa-Nya.  Kami mau  berjalan bersama  Sang Sabda, dengan  iman  yang teguh  bahwa  “Hidup-Nya  adalah  Hidup  kita  dan  Misi-Nya  adalah  Misi  kita  bersama.”

 

Diilhami  oleh  Cahaya Sang Sabda  dan  Terang Roh-Nya,  kami  memberikan  nama-nama  Baru/Nama  Lain  dari Kaul-kaul  yang  kami  hidupi  berdasarkan  Makna   Inti,  lensa  JPIC(Justice,Peace, Integration of Creation)  atau KPKC (Keadilan, Perdamaian,  Keutuhan Ciptaan)  dan  konteks  pekerjaan   harian  kami.

Pertama,  Kaul  Kemurnian -  Kami  beri Nama  Baru/nama lain   Kaul  Keterjalinan  dan   Kaul  Kebersihan.

@ Kaul  Keterjalinan :  Sebagai  Selibater, kita  berusaha  untuk  membangun  relasi  yang  sehat  ke  dalam   komunitas  dengan  para  anggota,  rekan-rekan  SVD,  memberikan  perhatian  kepada  samasaudara  yang  kesulitan, sakit  dan kesepian  melalui  doa  dan  sapaan-kata  yang menguatkan  dan menyejukkan  hati. Kita menerima  dan  menghormatinya,  mengampuni  kelemahan  dan kekurangannya, menegur dan menasihati,  memberikan  koreksi persaudaraan  secara  tulus sebagai  Sahabat Selibater  dalam  perjalanan  bersama.  Kita  mendukung  pelayanan samasaudara yang  memberdayakan  dan berbelarasa.  Komunitas Formasi  Misioner  adalah   komunitas yang  saling mendoakan   dan  menyembuhkan, komunitas  yang  saling  mengampuni  dan  merahimi, melahirkan manusia  baru yang  sehat  rohani-jasmani  dalam  relasi  dengan  sama  jenis -  pria  dewasa  dan  anak-anak,  relasi  yang  sehat  dengan lawan jenis, kelompok  rentan  -  perempuan  dan  anak-anak.  Kita  berupaya  menjalin  Jejaring Solidaritas  dengan  mitra-kerja  kita   dan  melayani   dengan  ramah  para  langganan dan  tetamu  kita  yang  berasal   dari   berbagai   kelompok kategorial,  budaya    dan  bahasa  yang  berbeda.   

 

@ Kaul  Kemurnian, kami beri nama lain: Kaul  Kebersihan.  Bersih  dalam   Komunitas-Rumah  tinggal,  Taman  dan   Lingkungan  hidup  kita.    Orang  Lio-Ende,  punya  keyakinan  tradisional: SAO-LEPAKU - TEBO-WEKIKU.  RUMAH-KU ADALAH  TUBUHKU-DIRIKU. ONE  SAO  EO  DHIKA  -   ONE ATE EO BINA.  Isi  Rumah  yang  bersih  sama  dengan Hati yang Jernih.  Menjaga Kebersihan Rumah berarti menghormati  Harkat  Martabat  Pribadi,   Harga  Diri, Nama  Baik  Keluarga   dan  Komumitas.  

 

Pada sisi biblis,  kita  ingat pada  Peristiwa  Pembasuhan  Kaki,  Yesus  Sang  Guru  memberikan  pencerahan rohani  kepada  murid-murid-Nya: “ Tidak  semua  kamu  bersih!”  Kalau  Aku  Tuhan  dan  Gurumu  membasuh  kakimu,  maka  kamu pun  wajib  saling  membasuh  kakimu.” (bdk Yoh 13: 10-14). Yesus, Sang Guru,  mengajak  kita  untuk   saling  membersihkan  hati  kita.

Dalam   ‘lensa’  JPIC, Kaul  Cinta  Selibat,  mendorong  kita  kaum  religius  dengan  penuh  kerendahan hati untuk  merawat  kebersihan Diri  dan  Hati,  memelihara  Kebersihan   Rumah  dan  Taman  Kehidupan kita, menjaga  Kebersihan relasi persahabaatan  kita  dengan  saudara laki-laki  dan  saudari-perempuan  dan  anak-anak  demi  Cinta kepada  Allah  yang  telah  lebih dulu  mencintai  kita (1Yoh4:10)   dan  cinta  kepada sesama – laki-laki  dan  perempuan -  yang  adalah   Gambaran  Wajah  Allah/Imago Dei (Kej.1: 26).   

 

Kita meneladani Bunda Maria yang hidup murni, menjaga kemurnian Tubuh dan kesucian Jiwanya sebagai Bait Allah Roh Kudus. Seperti Bunda Maria, kita harus menjaga kesucian tubuh  jasmaniah  dan hati kita, menghargai martabat pribadi  dan  keindahan setiap wajah  sebagai  Citra Tuhan.  

Sesungguhnya Mulai  dari Sekarang, kita  akan mengalami sukacita, kalau  kita hidup  di  atas  Garis-Batas  Standard:  menghomati indahnya pesona  setiap wajah, menjaga Kebersihan dari pelbagai  perspektif,  disiplin dan  betah tinggal  dalam komunitas  ragam budaya  sesuai  dengan kekhasan Serikat kita  yang  berkarakter  internasional  dan  multi-kultural..

 

@ Kedua, Kaul Kemiskinan. Kami beri nama baru/nama lain:  Kaul  Keberlanjutan,  Kaul Kemandirian.

Kita  membangun  pola  hidup  sederhana  dan  bermental  cukup,  menerima  dengan  hati  penuh syukur kebaikan   dari komunitas  dan  orang  lain  bagi  komunitas  kita. Sebagai  kaum  religius, kita hidup   dan melakukan  dengan  sarana  terbatas  yang tersedia,  sehingga  setiap  orang  dapat  memiliki secukupnya. “Hiduplah  dengan  sederhana,  sehingga  orang lain  dapat  hidup  secukupnya. 

Kita  bertekad untuk   bekerja  keras   secara efektif   pada  setiap  unit  karya  kita.  Kita menyadari   bahwa  semua penghasilan, pendapatan,  termasuk hadiah-hadiah menjadi  milik  Komunitas  demi   keberlanjutan  hidup  dan  karya  misioner  Serikat  kita.

 

Dalam  lensa  JPIC, kita  bersikap  solider,  berbagi  rejeki  dengan samasaudara  yang  berkekurangan dalam komunitas dan peduli terhadap warga umat yang menderita dan  terpinggirkan  karena tertimpa  korban  ketidakadilan  dalam  masyarakat  dan  aneka  bencana  alam. 

 

Kita belajar hidup sederhana, solider seperti Bunda Maria  yang peduli  terhadap bangsanya  yang  menderita dan tertindas. Bunda Maria  disapa  sebagai  yang Berbahagia oleh  segala  keturunannya. 

Sesungguhnya   Mulai dari sekarang,  kita  disapa  ‘Berbahagia’  kalau  kita  hidup  di  atas Garis-Batas Standard, yakni hidup sahaja, bermental cukup, bekerja ulet demi kemandirian dan  keberlanjutan  karya  misi kita;   bermurah hati   dengan  para  warga  yang  melarat dan terlantar.  

 

@ Ketiga, Kaul  Ketaatan  -  Kami  beri  nama  baru/nama lain:  Kaul  Kerja sama  atau  Gotong Royong,  Kaul  Pengosongan  Diri.

Keataatan-  Obedience,  Ob-Audire  berarti  mendengarkan  dengan  penuh  perhatian  dan tanggungjawab. Kita sehati-sepenanggungan, dapat bekerja sama, bahu-membahu,  saling  mendengarkan  satu  terhadap  yang  lain   dalam   melaksanakan  tugas  perutusan  kita.

Kita  percaya pada   kemampuan  samasaudara  dan   rekan kerja  kita   dalam  menunaikan karya  pelayanan  kita  setiap  hari.   Kerjasama, gotong-royong,  saling  percaya,   selalu  menghasilkan lebih  cepat, lebih  efektif.  Kita  menyadari  bahwa  kita  melaksanakan  Karya  Misi  Serikat,  Karya  Komunitas – dan  bukannya   karya  pribadi, ikut  kemauan  pribadi.  Dalam  semangat  penghampaan diri,  kita percaya,  mendengarkan  Suara  Pimpinan,  bersedia  diutus  ke mana  Pimpinan  Serikat  menempatkan  kita.  Setiap  anggota  Komunitas  Biara,  Komunitas  Formasi,  Komunitas  Pastoran  dan  Lembaga  harus  saling  taat  dan  saling  mendengarkan. 

 

Dalam  Lensa  JPIC,  kita  siap  diutus  dan  dapat  bekerjasama  dengan  semua  pihak-mitra kerja  kita  untuk  memulihkan Wajah Allah  dalam   wajah   sesama yang  terkena  HIV-AIDS,  korban  perdagangan orang,  Gangguan  Jiwa (OGDJ)  dan  wajah  alam  yang  tercemar,  taman yang  kotor  dan   penuh sampah.   

Seperti Bunda Maria, kita harus   rendah hati,  patuh,  setia kepada Kehendak Allah dan hidup dalam persekutuan kasih-mesra dengan Yesus Anaknya. Bunda Maria telah menjadi hamba Allah yang  rendah  hati, penuh  iman   dan   taat dalam menanggapi Panggilan Allah. Sesungguhnya Mulai   dari sekarang, kita  mengalami  sukacita  berlimpah, bila  kita  hidup  di atas Garis Batas Standard: mengosongan diri, rela mendengarkan  pimpinan dan anggota lain, dengan  penuh tanggung jawab melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan Serikat dan Gereja kepada kita. //

 

Saudara-saudari   terkasih

Mulai  Sekarang.  Selengkapnya:  “Sesungguihnya  mulai  dari  sekarang, segala  keturunan  akan menyebut  aku  berbahagia, karena  Yang  Mahakuasa  telah  melakukan  perbuatan-perbuatan  besar  kepadaku  dan  nama-Nya  adalah  Kudus” (Luk  1:48).

Inilah  penggalan Madah, Doa  Pujian, Magnificat  Maria, Bunda  Sang Sabda mengagungkan kebesarkan kasih Allah  Yang Kudus atas hamba-Nya.

Nukilan Madah ini menyatakan  ‘Saat  ini – kekinian-  yang istimewa’   bahwa   Janji  Kasih -Setia   Allah   bagi keselamatan  umat  manusia  dari segala  bangsa, kini  terlaksana  dalam  dirinya, hamba  yang  rendah  hati, gadis  desa  yang  sederhana.

Dalam  tulisan Pengingil  Lukas ungkapan  “mulai  dari  sekarang”  muncul 6 kali (sekali  saja  dalam  Kitab Perjanjian Baru yang lain).   Pengingil Lukas  memakai  ungkapan  ini  dalam  arti  “Saat  terjadinya  tindakan  penyelamatan”.  Pada  saat  Maria  mengandung SABDA   mulailah  zaman baru,  zaman  keselamatan, Zaman Pengharapan Baru.

 

Mulai dari  sekarang,  Bunda  Maria  disapa  Yang  Berbahagia  karena  dialah     perempuan yang  paling  diberkati.  Bunda Maria  melebihi  semua  perempuan  oleh  karena  Anaknya  yang adalah BERKAT ISTIMEWA  dari Allah  dan oleh  karena  imannya yang penuh penyerahan diri bahwa Firman Allah akan  terlaksana  di  dalam  diri  hamba-Nya. .    

Sapaan  kehormatan  dan  pengakuan  Elisabet : “Diberkatilah  engkau  di  antara  semua  perempuan  dan  diberkatilah  buah  rahimmu” (Luk 1:42).  Berbahagialah  ia   yang  telah  percaya,  sebab  apa  yang dikatakan  dari Tuhan  kepadanya,  akan  terlaksana (Luk 1:45). Bunda Maria mendengarkan Firman Allah dan melaksanakannya dengan  penuh iman  dan  cinta  keibuannya.    

Yesus,  buah  rahim-Nya menyapa  “BAHAGIA  bagi  orang-orang  yang mendengarkan Firman Allah  dan  memliharanya, setelah  mendengar  ucapan  seseorang yang  berkata: “Berbahagialah  ibu yang  telah  mengandung  Engkau  dan  susu  yang  telah  menyusui  Engkau.” (Luk 11:27-28).   Dua  rangkaian ucapan  Bahagia  dalam  Injil  Lukas Bab  1   ayat 42 dan  45  dengan   Bab  11  ayat  27  dan  28,   menandaskan  bahwa   ‘dasar  kebahagiaan  terdalam” bukanlah hubungan  darah  dengan  Yesus,  melainkan  “iman kepercayaan  dan   ketaatan    terhadap  Firman  Allah.”   Ini  berarti kita  semua  menjadi saudara-saudari  Kristus, Orang-orang  Yang Berbahagia,  bila kita  menjadi  Pendengar  dan Pelaku  setia, taat  penuh iman  kepada  Firman Allah.    

 

Para  Frater, Saudara-saudaraku  terkasih (ke-28  Frater  Kaul  Kekal)

Mulai  Sekarang,  dari  Peristiwa  Pengikraran  Kaul  Kekal   ini,  kamu akan  selalu  disanjung  sebagai Yang Berbahagia seperti Bunda Maria,  bila  kamu  mendengarkan  Firman  Allah  dan  melakukannya  dengan  cinta  yang  berbelarasa   dan iman yang  penuh pasrah kepada kehendak  Allah.   Kaum  Keluargamu, lelaki  dan  perempuan,   baik orang  dewasa  maupun orang  muda  dan  anak-anak  dari segala  keturunan,  akan menyebut   kamu  “Berbahagia”    bila   kamu  tetap  setia  pada  Komitmen Cinta untuk  Kekal  dalam Serikat  Sabda Allah,    bila  kamu  menghidupi  nasihat-  nasihat  Injili  secara  benar  dan  konsekuen  di  atas  Batas  Garis  Standard  menurut  Konstitusi  SVD.   

Penggalan  Doa  Pujian  Maria,  ...  mulai   dari  sekarang     dalam  bahasa  Inggris(American Bible)  diterjemahkan   dengan  ungkapan    ....From  Now  On  ....From  Now  ON.

Kata . On dari  sudut bahasa  Peralatan  Elektronik  adalah Tanda  Aktif,hidup.    Posisi  ON  menunjukkan   Ada  Power  yang  aktif -  Ada Energi,  Daya  yang  berfungsi  baik. 

Kaul-kaul  Religius  adalah  Cahaya – Tanda  nyata   Kesaksian  hidup  Religius  kita    di tengah   dunia  yang  fana  dan   dikaluti  oleh  kegelapan  dosa. 

Oleh karena  itu “Mulai  dari  Sekarang” -   dari  Peristiwa   dan  Saat  Berahmat  ini:  Tombol  Kaul-kaul  Religius  kamu  semua   selalu  dalam  Posisi  ON. 

POSISI ON – didayai oleh Sabda dan Roh Tuhan-   melalui  Doa  dalam  keheningan  Kontemplatif-misioner  untuk  semakin  berakar  dalam  Sang  Sabda  dan   rela berbakti   memancarkan  Wajah Kerahiman Tuhan bagi  misi-Nya  yang  membebaskan.   

Ingat  Sesaat  saja, bila  tombol  Kaul-kaul   Religius  kamu  semua  dalam  POSISI  OF – lesuh   berdoa, malas membaca Kitab Suci   dan  lalai  merayakan  Ekaristi  harian ,  kamu akan terbenam  di  bawah  Garis Batas  Standard.   Hidup  religiusmu  bakal menjadi  buram ,  makin  suram.  Kaul-kaul  religiusmu  tak  bercahaya  lagi. 

Namun, kita  yakin bahwa  kasih-setia  Tuhan  akan  selalu  menyertai kita.

Oleh karena  itu mulai  sekarang, di  saat   tombol  Kaul-kaul  Religius  kita  mulai  onar, - dituntun oleh Sabda  dan Roh Tuhan  dalam  disermen yang  mendalam-,  kembalilah kepada Cinta Pertama,  sebuah  komitmen  Cinta  yang hangat,  cinta  yang berkobar-kobar bagi  Kristus  dan  misi-Nya; Dan berpalinglah  kepada  Santa Perawan  Maria, Bunda Penolong Abadi kita, murid-murid  Anaknya, Yesus, Tuhan.  

Saudara-saudaraku  terkasih.

Mulai Sekarang, Bernyanyilah  bersama Bunda  Maria  untuk meluhurkan Tuhan  dan  memuji  keagungan-Nya yang telah mencurahkan Berkat bagi kamu  semua  hari ini dan di sini :

 “Menjadi Anggota  Religius Misionaris dalam  Kongregasi  Serikat  Sabda  Allah  untuk   selama-lamanya.”  Amin !        

 

Proficiat – Selamat Berbahagia

 St. Perawan Maria Yang Telah  Diangkat ke Surga,  dan

 St.Arnoldus Janssen, Bapak Pendiri  Serikat  Sabda Allah   

 memberkati  kamu  semuanya.

 

Ledalero,  15  Agustus  2022

 

 

 

 

 

SAPAAN   KAUL  KEKAL  FRATER   SVD 

 LEDALERO,  15 Agustus  2022

Yth  Pater Rektor,  Dewan Rumah Seminari Tinggi St.  Paulus Ledalero,

Romo  Praeses dan  Para  Pimpinan  Seminari Tinggi  St.  Petrus  Ritapiret,

Para Pimpinan  Komunitas  Religius  yang hadir, Ketua  dan  Staf   Pimpinan  IF TK  Ledalero,

Para  Frater  yang  Berkaul Kekal, Orangtua  dan  Keluarga,  saudara-saudari terkasih!

 

Saya   merayakan  Pekan Suci   tahun  1992,  di Sebuah  Kuasi  Paroki,  Fatuahu, saat  itu masih bagian  dari   Paroki  Maubesi-Dekenat  Kefamenanu. ,Keuskupan  Atambua.   Kamis  Putih  di  tengah hari,  dua  ibu  datang  melayani  Santapan Siang.  Tampak Seorang ibu selalu  bersin  dan batuk-batuk.  Saya  taanya:  Ibu,  sakit  kah?    Ibu  itu  jawab: Ya,  sakit  Pater. 

Saya  tanya  lagi  : Ibu,  Sakit  apa?  Ibu  itu  menjawab   dengan  Logat Dawan  yang  kental:

“Macam  ke  Pilek  Pater.  Macam  ke  Pilek.....”. 

Kata  saya : O,ya,  ya.  Ibu  Sakit...  Macam  ke   Pilek...

Saya  segera  ambil Obat  Flu-Batuk  yang  saya  bawa  dari  Novisiat  Nenuk.  Lau  beri  kepada  ibu  itu   dan  jelaskan  Aturan  Minum.

 

Minggu  Pagi -  Hari  Raya  Paskah,  Dua  Ibu  itu  datang  lagi,  layani  sarapan  Pagi.

Wajah Ibu  yang  sakit  telah berubah rupa  dibandingkan Hari Kamis Siang.  Tampaknya  sehat- segar-ceriah, mengenakan  baju  Pesta.

Kami  saling  menyapa  Salam   Pesta  Paskah. Saya  tanya  kepada  Ibu itu:

”Ibu,  bagaimana  sakit  pileknya? 

 Ibu itu  menjawab  dengan  wajah senyum   ria:”Sudah  Baik,  Pater.  Sudah  Baik  Pater!

Saudara-saudaraku  terkasih

Nasihat-nasihat  Injil  adalah  Cahaya  Kasih  Kristus.   Nasihat-nasihat  Injili  yang  kita   hayati  dengan benar akan  membawa  Kebaikan   bagi  banyak  Wajah  yang  kita  jumpai  dalam   pelayanan  misoner kita (bdk Mrk 7: 37). .   Bila  kita  hidup  di  atas  Garis  Batas  Standard:  Nasihat-nasihat  Injil  -  menjadikan  kita Injil  Kehidupan,  Kabar Gembira   bagi  Aneka Wajah, terlebih  membuka  TELINGA HATI  orang-orang yang bisu- tuli Indra Rohaninya   dan  menyembuhkan orang-orang yang  Sakit Pilek-Indra Batinnya. 

.

Kamu semua  diutus  untuk “Menjadikan  Segala-galanya  Baik.”   Perkenankan  saya  membacakan Penempatan  Pertama  ke-28  Frater :

 

Saudara-saudaraku  terkasih.  Dengan  Pengikrarkan  Kaul  Kekal,  saudara-saudara  menjadi  anggota  penuh Serikat Sabda Allah. Bunda  Kongregasi amat  bersyukur  dan  bergembira   atas  kerelaan Saudara-saudara sekaloian   bergabung  dalam Serikat  Sabda  Allah  junjungan kita. 

Oleh karena  itu, kami  Serikat Sabda Allah, Provinsi SVD Ende, sangat  bergembira  dan  berterima kasih  kepada : 

  • Pertama, Orangtua, Keluarga dari para  frater  yang  telah   rela memberikan anaknya yang baik  bagi pelayanan misioner Serikat  Sabda    Kamu  telah  memberikan  anak-anakmu  dengan sukacita,   kiranya  sukacitamu  menjadi lebih  penuh.
  • Kedua Para Dosen IFTK Ledalero,  Saudara-saudara  imam, saudara-saudari Biarawan-biarawati,  dan  Saudara-saudari  umat  beriman, yang  hadir  di dalam perayaan ini. Kehadiran  dan doa-doamu,  tentu  sangat menggembirakan  dan  meneguhkan  ziarah  panggilan  ke-28 saudara  kita ini.
  • Ketiga, kepada  Petugas  Liturgi, Koor yang  indah   yang  membuat  Perayaan  ini  menjadi  lebih   sakral , agung, meriah  dan  hikmat,  penuh sukacita.  – Paduan Suara …..
  • Keempat, Pater Rektor, Dewan Rumah, Anggota  Komunitas Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero,  Para Formator, Panitia,  dan segenap  anggotanya  yang menyelenggarakan Perayaan  Kaul Kekal  ini  dalam suasana  penu kasih- persaudaraan  di  Rumah Komunitas Formasi ini
  • Kelima, Terima kasih khusus kepada  Ke-28   Saudara  kita   yang rela bergabung  untuk  Kekal  dalam  Kongregasi  Serikat  Sabda      Kehadiran  dan  doa Orangtuamu, Keluargamu,  saudara-saudarimu, kami semua di sini, kiranya  menjadi  “Kenangan  Indah  bagimu”,   

Kamu  Ber-Kaul Kekal kepada  Allah   bagi misi-Nya    dalam  Karya  Misi  Serikat  Sabda  Allah/SVD.  

  • Kami berharap dan  berdoa bersama Bunda  Maria  pada  Hari Raya Pengangkatannya ke Surga  dengan  Jiwa  dan  Badan :

“Semoga  di mana pun Kamu  Diutus:”Kamu  menjadikan segala-galanya Baik.”

 

Terima  Kasih

Ledalero, 15 Agustus  2022. 

 

 

 

 

PERAYAAN  KAUL KEKAL

HARI  RAYA  BUNDA MARIA  DIANGKAT KE  SURGA

Ledalero,  15  Agustus  2022

 

 PENGANTAR

Hari  ini Gereja  sejagat  merayakan Pesta :  Bunda  Maria  Diangkat ke Surga  dengan  Jiwa  dan Raganya.  Hari  Raya  Santa  Perawan Maria  Diangkat  ke  Surga memberikan kepada  kita  pengharapan besar, yaitu 

Pertama, menggerakkan  kita  dengan  teladan  dan  doa  agar  bertumbuh  dalam  rahmat Tuhan  seperti  Bunda  Maria

Kedua, agar kita  berserah  kepada  kehendak Allah   dan  menjalin  persatuan batiniah yang mesra- abadi  dengan Allah   dalam  Kerajaan Surga.

 

Hari  ini, kita  semua  bergembira,  karena  ke-28  Saudara kita  Diangkat  dari  Anggota  Sementara  menjadi  Anggota  Tetap  di  dalam  Kongregasi Serikat Sabda  Allah (dengan  Jiwa  dan  Badannya) . 

Kita   bersyukur  atas  rahmat  kasih  Allah  yang  telah  melakukan  Perbuatan-perbuatan  besar   bagi   Bunda  Maria  dan  bagi  ke-28  Saudara  kita.

Kita  berdoa  agar  rahmat  Kasih-setia  Allah  yang dihayati  Bunda  Maria menjadi  Teladan Indah bagi  mereka.   

 

Berkaul  kepada  Allah  berarti berserah  diri  sepenuhnya kepada  kehendak Allah,  bersatu hati  secara  akrab-mesra  dengan  Allah  melalui Janji-setia,  Komitmen Cinta  untuk   Kekal  dalam  Perayaan  Liturgi  Suci ini.

Agar  Perayaan  Syukur  dan  kegembiraan ini   berkenan  di hadirat Tuhan    yang  mahakudus dan mahasetia,  marilah kita mengawalinya  dengan  menyesali   sungguh-sungguh segala   salah   dan  dosa  kita.    Saya Mengaku,,....

 
Last modified on Thursday, 18 August 2022 11:37

Kegiatan Terbaru

...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohan...

25 October 2023
...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5)

Bagaimana menyelaraskan nilai-nilai iman sejati dengan kecanggihan art...

PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

19 October 2022
PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

Pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022 yang lalu, Komunitas Verbum Domini (K...

BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

18 October 2022
BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

Bible Zoom-Youtube Live-Streaming diadakan lagi oleh Tim Pengurus Pusa...

BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTE...

16 October 2022
BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTER SAN

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

14 October 2022
BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

Tentang Kami

Nama yang dipilih untuk sentrum ini adalah “Pusat Spiritualitas Sumur Yakub” yang mempunyai misi khusus yaitu untuk melayani, bukan hanya anggota tarekat-tarekat yang didirikan Santu Arnoldus Janssen saja tetapi untuk semua... selebihnya

Berita Terbaru

©2024 Sumur Yakub - Pusat Spiritualitas. All Rights Reserved.

Search