Pihak Pusat Spiritualitas Sumur Yakub Indo-Leste mengadakan kegiatan Temu Rohani bagi para muda-mudi Katolik yang datang dari aneka latar belakang sosial dan budaya. Dari segi asal, para peserta hampir mewakili berbagai daerah di Indonesia (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara dan Papua). Ada juga peserta dari Timor Leste. Pada umumnya mereka adalah mahasiswa-mahasiswi yang sedang ‘menimba’ ilmu di berbagai perguruan tinggi. Beberapa peserta sudah berkarya sebagai guru, pegawai, karyawan-karyawati di lembaga-lembaga dan perusahaan-perusahaan. Kegiatan yang bertemakan Eco Spiritual Transformatif Kaum Muda Katolik ini diselenggarakan di Pusat Pastoral KAJ Samadi Klender Jakarta Timur pada tanggal 16-18 Maret 2018.
LATAR BELAKANG KEGIATAN
Kaum muda adalah salah generasi penting yang hidup dan berjuang bersama generasi lainnya dalam suatu kehidupan sosial baik dalam konteks hidup bernegara maupun dalam konteks hidup beragama (bergereja kalau dalam konteks Gereja Katolik). Sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia hidup bersama tentu saja mereka punya andil dalam kehidupan bersama itu. Kontribusi mereka bagi kehidupan bersama bisa berupa kesaksian hidup yang baik dan mulia, bisa melalui karier-karier (baik pribadi maupun bersama) yang punya sumbangsih untuk kehidupan sesama, serta melalui kegiatan-kegiatan kelompok yang mereka organisir. Mengingat peran mereka yang luar biasa dalam kehidupan bersama maka banyak pihak menaruh perhatian dan dukungan demi makin tumbuh kembangnya kualitas hidup mereka sesuai nilai-nilai kehidupan sejati dan juga agar mereka makin terdorong untuk mengembangkan dan menyumbangkan talenta dan kemampuan yang mereka miliki bagi kesejahteraan hidup bersama.
Atas dasar tersebut Gereja Katolik, sebagai satu lembaga religius sejagat, terus menerus menunjukkan apresiasinya terhadap kontribusi-kontribusi kaum muda untuk kesejahteraan hidup bersama. Pihak Gereja juga terus memberikan dukungan dan perhatiannya kepada kaum muda dalam upaya mengembangkan kemampuan dan talenta mereka. Adanya begitu banyak kelompok dan kegiatan kaum muda pada segala level kehidupan Gereja (mulai dari tingkat parokial, keuskupan, nasional, benua dan internasional) menjadi bukti nyata adanya dukungan tersebut.
Hal itu menjadi bukti juga bahwa Gereja sungguh memberi ruang dan kesempatan kepada kaum muda untuk mengambil bagian dalam kehidupan sosial menggereja. Alasanya karena Gereja menyadari betul peran kaum muda dalam konteks kehidupan bersama. Paus Fransiskus pada World Youth Day 2013 mengugkapkan hal ini kepada kaum muda dengan mengatakan: “You too, dear young people, can be joyfull witness of God’s Love, courageous witness of His Gospel, carrying to this world a ray of His Light” (Hai kawula muda yang terkasih, anda juga bisa menjadi saksi yang penuh kegembiraan akan kasih Allah; bisa menjadi penyaksi Injil yang penuh keberanian; dan bisa membawa kepada dunia sinar harapan Cahaya Allah).
Karena itu Gereja terus berupaya melalui berbagai macam cara mendukung kaum muda untuk terus maju dalam upaya membagikan talenta dan kemampuan yang mereka miliki demi kesejahteraan hidup bersama. Dan entuasisme kaum muda menjawabi peluang yang diberikan Gereja untuk mengambil bagian karya pelayanan Gereja dan kehidupan sosial bermasyarakat patut mendapatkan ‘acungan jempol’ apresiasi. Untuk alasan itulah kegiatan Eco Spiritual Kaum Muda Katolik ini diadakan sebagai salah satu bentuk apresiasi dan dukungan terhadap kaum muda yang selama ini telah mengambil bagian dalam kehidupan sosial bermasyarakat dan juga dalam kehidupan menggereja.
TUJUAN DAN BENTUK KEGIATAN
Pihak Pusat Spiritualitas Sumur Yakub Indo-Leste yang berkarya di wilayah Gerejani Indonesia dan Timor Leste berinisiatip melakukan kegiatan animasi rohani ini untuk kaum muda dengan tujuan mulia mau mengapresiasi dan mendukung apa yang telah dilakukan kaum muda Katolik yang ada di Indonesia dan Timor Leste. Kegiatan yang dirancang untuk kaum muda ini lebih terarah kepada sharing pengalaman perjuangan hidup kaum muda Katolik. Bagaimana dalam usia sedemikian belia, mereka sudah mampu memberikan konstribusi-konstribusi berarti dalam kehidupan sosial tempat mereka berada baik melalui kesaksian hidup mereka maupun melalui karier serta aktifitas-aktifitas yang mereka lakukan.
Flow dan kisah-kisah menarik yang disharingkan oleh para peserta makin mengasyikkan para peserta untuk berbagi pengalaman satu sama lain. Suasana keakraban dan rasa persaudaraan yang spontan tercipta di antara mereka menjadikan Forum rohani ini menjadi wadah dan moment bagi para peserta untuk saling bertukar pengalaman hidup seputar kiprah hidup dan karier serta kiat-kiat yang diterapkan selama ini dalam hidup dan aktifitas sehingga bisa seperti yang ada sekarang. Muncul juga informasi-informasi menarik dan mengagumkan dari sharing-sharing peserta dalam kaitan dengan alasan mengapa mereka berusaha menampilkan peran-peran penting dan mulia melalui hidup dan kiprah mereka. Mereka mengungkapkan bahwa hal-hal mulia yang mereka lakukan itu bukan tiba-tiba muncul begitu saja tetapi berkaitan erat dengan visi-misi dan nilai-nilai mulia yang ada dalam diri mereka. Mereka mengakui bahwa nilai-nilai itu didapatkan dari orang tua dan keluarga serta lingkungan di mana mereka lahir, tumbuh dan berkembang. Nilai-nilai itu menjadi ‘motor penggerak’ dari dalam diri mereka untuk melakukan hal-hal mulia yang meraka telah, sedang dan akan terus jalankan.
Sharing-sharing yang dibuat selama forum rohani memunculkan banyak kisah menarik dari para peserta seputar hidup dan perjuangan mereka sebagai mahasiswa-mahasiswi maupun sebagai karyawan-karyawati di tempat di mana mereka berkarya. Dan kisah-kisah yang muncul menjadikan Forum ini sebagai Forum Apresiasi atas segala perjuangan mereka menghidupi nilai-nilai Injili selama ini melalui sikap dan peran mereka. Momen ini juga menjadi moment inspiratif karena para peserta juga dibantu menemukan korelasi antara pengalaman mereka dengan semangat hidup para rasul Tuhan. Tujuannya agar mereka berusaha dalam hidup dalam tuntunan Roh Allah sehingga mampu mentransformasikan visi misi mereka sbg abdi Tuhan ke dalam hidup dan karya pelayanan mereka. Pencerahan-pencerahan spiritual demikian tentunya membantu mereka untuk langkah karier dan pelayanan selanjutnya.
Selain tujuan tersebut, Forum Rohani ini bertujuan membantu para peserta mendalami talenta, kemampuan dan nilai-nilai hidup yang mereka miliki dalam diri mereka.
Pada sesi ini juga diberikan pencerahan spiritual (melalui dinamika ‘api unggun’ atau ‘terang lilin’) guna mendalami nilai-nilai hidup yang selama ini mereka hayati dan mentransformasi diri mereka sebagai orang-orang yang berguna bagi Negara dan Gereja. Pendalaman akan hal ini diharapkan bisa membantu mereka dalam upaya mereruskan hal-hal mulia yang telah mereka jalankan selama ini dengan penuh kesadaran dalam terang iman Katolik.
Selain menjadi moment apresiasi dan inspirasi, Forum Spiritual ini menjadi moment peneguhan komitment untuk terus berupaya menstranformasikan hidup, bakat dan kemampuan yang dianugrahkan Tuhan kepada mereka makin meluasnya Kerajaan Allah dan Kabar Gembira kepada sesama melalui hidup dan kiprah karier dan pelayanan mereka.
Pada sesi evaluasi kegiatan, para peserta menyapaikan bahwa kegiatan ini mereka ikuti membantu mereka makin mengakrabkan diri dengan Tuhan dan SabdaNya. Mereka mangakui Forum ini benar-benar menjadi suatu momentum affirmasi hidup dan karier serta pelayanan serta pengisian spirit untuk pelayanan selanjutnya.
Karena itu mereka merencakan untuk mengadakan lagi kegiatan-kegiatan rohani seperti ini sehingga makin mengarahkan hidup mereka sebagai orang-orang Kristianani Katolik yang berguna bagi bangsa dan Negara.
Proficiat atas suksesnya kegiatan Eco Spiritual Transfotmatif Kaum Muda Katolik 2018 di Wisma Samadhi Klender. Semoga berkelanjutan.
Salam berkat selalu dalam Tritunggal Mahakudus.
P. John Masneno,svd