Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indonesia dan Timor Leste kembali melanjutkan Program Bible Dalam rangka mengisi Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2022. Seperti diberitakan sebelumnya di Website Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub bahwa Kegiatan Bible Zoom-Youtube Live Streaming Puspita Sumur Yakub diadakan empat kali sesuai Empat Pekan Pendalaman Bahan 2022 melibatkan para Ahli Kitab Suci dari berbagai latar belakang studi dan karier di bidang pewartaan Sabda Allah.
Bible Zoom-Youtube Live Streaming di Pekan II melanjutkan tema permenungan tentang Allah Sumber Harapan Hidup Baru yang dilihat dari perspektif Injil Lukas. Kegiatan virtual Bible Zoom Pekan II BKSN 2022 diadakan pada Sabtu 10 September 2022 dipandu oleh Pastor John Masneno (Sekretaris Eksekutif Pusat Spiritualitas Sumur Yakub) selaku Main Host acara virtual ini. Jumlah peserta yang hadir di Bible Zoom Pekan I ini kurang lebih 500 orang karena ada yang mengikuti program pencerahan biblis ini melalui Zoom, baik perorangan dalam kelompok-komunitas, dan juga banyak orang mengikuti program ini melalaui Youtube Live Streaming.
Pastor Yanuarius Lobo, SVD (Direktur Pusat Spiritualitas Sumur Yakub) dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta yang terus rela meluangkan waktu memenuhi undangan pihak Pusat Spiritualitas Sumur Yakub Indonesia dan Timor Leste guna merenungkan topik-topik biblis yang didalami sepanjang BKSN 2022 . Lebih lanjut Pater Yanus mengajak para peserta untuk menggunakan pertemuan virtual sebagai kesempatan berada di hadirat Allah dan membuka hati membaca dan merenungkan Sabda Allah sebagai penuntun langkah hidup manusia. Pastor Yanus menjelaskan juga alasan Injil Lukas dipilih sebagai bahan penuntun di Bible Zoom Pekan II. Karena Injil Lukas direnungkan oleh umat Katolik di seluruh dunia selama bulan September. Maka bersamaan dengan ‘gaung’ harapan dalam iman akan Tuhan yang direnungkan di BKSN 2022, Injil Lukas dijadikan juga sebagai penuntun bagaimana kita melihat harapan-harapan yang ditampilkan penginjil Lukas dan kontekskan ke dalam kehidupan kita.
Pater Dr. Lukas Jua, SVD selaku Pembicara utama di Bible Zoom pekan II BKSN 2022 mengulas secara baik pesan-pesan harapan yang termuat di Injil Lukas. Ahli Kitab Suci, yang sekarang menjadi Provinsial SVD ini, secara khusus menyoroti Injil Lukas 4:18-19 di pencerahannya ini. Alasannya karena Lukas 4:18-19 merupakan intisari visi misi karya Yesus, Putra Allah yang diutus Bapa ke dunia untuk memenuhi harapan yang dijanjikan Allah kepada manusia. "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." (Lukas 4: 18-19.
Dalam penjabarannya, Ahli Kitab Suci yang pernah menjadi Koordinator Umum Bidang Kitab Suci SVD sedunia ini menghantar para peserta Bible Zoom melihat aktualisasi karya Allah dalam upaya mewujudkan harapan yang dijanjika-Nya dalam konteks kehidupan umat manusia sekarang ini. Pater Lukas melihat bahwa Allah terus menunjukkan cinta perhatian-Nya kepada manusia termasuk di zaman ini melalui berbagai macam cara. Pater Lukas menyebut beberapa contoh konkret seperti survivenya kita dari ancaman virus maut covid-19 yang mematikan. Situasi perang Rusia-Ukraina yang perlahan-lahan mulai reda karena intervensi banyak pihak termasuk upaya Presiden RI, Jokowi untuk mendamaikan kedua pemimpin Negara yang sedang bertikai.
Menunut Pater Lukas, benar bahwa ini upaya-upaya manusia tetapi dalam iman kita percaya Roh Allah menggerakan hati manusia untuk mewujudkan rencana karya kasihNya kepada dunia. Dengan cara pandang demikian membantu kita melihat peristiwa peristiwa hidup kita tidak semata dari ‘kacamata’ usaha manusia, tetapi perlu dihubungkan juga dari sisi iman tentang bagaimana penyelenggaraan Allah dalam upaya memenuhi janji perhatian-Nya kepada kita.
Yang dibutuhkan dari pihak kita adalah kepekaan ‘menangkap’/melihat karya Allah itu dalam kehidupan kita. Kepekaan iman melihat karya-karya Allah dalam keseharian hidup kita membuat kita semakin mengimani Allah sebagai Allah yang peduli dan hadir serta berkarya menolong kita. Kita pun terus bertumbuh dalam iman akan penyelenggaraan Ilahi Allah. Sebaliknya, menurut Pater Lukas, ketika orang tidak peka melihat karya-karya Allah dalam hidupnya, dia semakin terasing dari keberadaan Allah dan kurang melihat karya Allah dalam hidupnya. Hal ini akan meredupkan pertumbuhan imannya kepada Tuhan, dan pada titik tertentu orang itu menjadi tidak percaya, mudah putus asa-harapan. Efek dari situasi kekerdilan iman demikian adalah orang akan mencari solusi-solusi palsu atas persoalan hidupnya dengan mencari bantuan dari manusia dari dunia termasuk meminta bantuan kepada dukun dan segala praktek mitis magis.
Karena itu Pater Lukas mengajak para peserta Zoom untuk terus bertumbuh dalam keyakinan iman akan Tuhan. Juga membiasakan diri dan keluarga hidup dan bertumbuh dalam kebiasaan-kebiasan benar dan baik, seperti kebiasaan makan bersama, doa bersama, membaca dan merungkan Kitab Suci dan pesan-nya bagi kehidupan dalam keluarga-komunitas. Sehingga keluarga terutama anak-anak terbiasa dekat dengan hal-hal yang baik dan benar serta luhur dan mulai mengarahkan hidup mereka dalam tuntunan nilai-nilai Injili.
Pater Lukas juga membagikan pengalaman pribadi dalam keluarganya bagaimana orang tua mereka mengajar dan menuntun mereka untuk hidup dan bertumbuh sebagai keluarga kristiani katolik di tengah berbagai situasi hidup dan tantangan termasuk keyakinan-keyakinan palsu yang ada di kampung-kampung.Karena didikan dan arahan orang tua yang baik dan benar telah turut membantu mereka bertumbuh sebagai orang-orang beriman pada Tuhan meskipun mereka hidup di tengah situasi sosial yang kadang ada orang yang masih terpengaruh percaya pada hal-hal mitis magis. Terhadap sharing Pater Lukas, ada juga seorang peserta zoom yang tergerak spontan mensharingkan pengalaman hidupnya dalam mendapampingi anak-anak untuk bertumbuh dalam iman yang benar kepada Allah.
Acara Bible Zoom dilanjutkan dengan dengan sesi doa bersama yang dipimpin Pastor John Masneno. Beberapa orang umat diminta mendoakan beberapa ujud doa sesuai tema yang diadalami di Pekan II BKSN: Ibu Pawly Tjoeng dari Paroki Toasebio Glodok- Jakarta Barat, Bpk Timotius dari Paroki F. X Kuta Bali, Ibu Thresia Tan dari Paroki Santo Thomas Aquinas Manokwari dan Pak John Latuan dari Paroki St. Thomas Morus Maumere Flores, dan Ibu Grace Agustinus dari Paroki San Barto GAlaxi Bekasi. Sesi doa bersama ini ditutup dengan berkat penutup dari Pater Pater Lukas Jua, SVD.
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. (1 Kor. 13:13).
Oleh: Stephanie Grace-Tangerang Selatan (Anggota Tim IT Puspita Sumur Yakub)