Refleksi

Thursday, 13 September 2018 15:17

TIPS YESUS DALAM MENCARI KEBAHAGIAAN

Written by

Kebahagiaan merupakan salah satu tujuan utama yang hendak digapai oleh setiap kita. Setiap aktifitas yang kita lakukan setiap hari senantiasa bertujuan untuk memperoleh kebahagiaan yang kita harapkan itu. Karenanya kita berjuang dan terus berjuang menata hidup dan seluruh kegiatan kita agar bisa menghantar kita menemukan kebahagiaan itu.

Menariknya takaran kebahagiaan setiap orang selalu berbeda-beda. Hal inilah yang membuat orang-orang yang sedang mencari model kebahagiaan sejati kadang bingung dan bertanya-tanya: manakah kebahagiaan sejati yang perlu diupayakan akan kita memperoleh kebahagiaan yang sesungguhnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, penginjil Lukas (Lukas 6:20-23) menampilkan TIPS spiritual yang perlu dilakukan dan dihindarkan sebagaimana disampaikan oleh Yesus, Guru Kebenaran Sejati dalam upaya menggapai kebahagiaan:

  • Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
  • Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
  • Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
  • Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
  • Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
  • Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."

Dari ajaran Yesus tersebut kita menemukan bahwa ternyata kebahagiaan merupakan suatu hasil dari sebuah proses yang perlu kita upayakan. Bagi mereka yang tidak mau berproses dalam situasi hidup yang disebutkan Yesus tersebut, akan melihat ajaran-ajaran Yesus tersebut hanya sebagai kata-kata hiburatif semata. Anehnya tuntutan mau bahagia kadang bahkan sering mendorong mereka untuk menempuh jalan pintas dalam upaya menggapai kebahagiaan. Tapi biasanya kebahagiaan yang didapatkan dengan jalan demikian apalagi tidak halal akan membuat orang itu tidak menemukan kebahagiaan sejati.

Hanya ketika kita mau masuk dalam suatu proses memperjuangkan amanah-amanah bijak tersebut, di sana kita akan belajar mengenal, memahami dan mengakui bahwa di balik ajaran suci itu ada kebenaran yang memerdekakan dan membahagiakan. Dengan kata lain:

  • kebahagiaan sejati lahir dari perjuangan untuk tetap berpasrah dalam iman nan kokoh akan penyelenggaraan dan pertolongan Tuhan di tengah situasi dunia kurang mengakui peran Tuhan.
  • Kebahagiaan sejati lahir dari pergulatan mengubah cara pandang kita yang hanya berdasar pada pikiran dan rancangan kita, dan berani melihat peristiwa-peristiwa yang kita alami dari sisi kehendak dan rancangan Tuhan.
  • Kebahagian sejati lahir dari pergulatan mempertahankan kebenaran dan kebaikan sejati yang diajarkan Tuhan meskipun harus menanggung aneka resiko karena teguhnya komitmen untuk tetap pada mengabdi Tuhan dan ajaranNya.
  • Kebahagiaan sejati bersumber dari upaya menggunakan harta duniawi untuk melayani sesama bukan memanfaatkan sesama untuk menggapai harta duniawi
  • Kebagaiaan sejati lahir dari niat mulia memuliakan Tuhan dan semua serta mengihindarkan diri dari upaya mengarahkan aktifitas pada diri (self-center).

Mari kita terus berupaya menghindarkan diri kita dari hal-hal yang tidak mampu membuat kita menggapai kebahagiaan abadi. Dan sebaliknya terus mengupayakan hal-hal yang bisa menghantar kita menggapai kebahagiaan sejati.

Oleh Fr. Charly Ka’u, SVD, (sedang menjalani masa formasi Imamatnya di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero) 

Last modified on Thursday, 13 September 2018 18:06

761 comments

Leave a comment

Make sure you enter all the required information, indicated by an asterisk (*). HTML code is not allowed.

Kegiatan Terbaru

...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohan...

25 October 2023
...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5)

Bagaimana menyelaraskan nilai-nilai iman sejati dengan kecanggihan art...

PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

19 October 2022
PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

Pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022 yang lalu, Komunitas Verbum Domini (K...

BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

18 October 2022
BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

Bible Zoom-Youtube Live-Streaming diadakan lagi oleh Tim Pengurus Pusa...

BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTE...

16 October 2022
BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTER SAN

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

14 October 2022
BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

Tentang Kami

Nama yang dipilih untuk sentrum ini adalah “Pusat Spiritualitas Sumur Yakub” yang mempunyai misi khusus yaitu untuk melayani, bukan hanya anggota tarekat-tarekat yang didirikan Santu Arnoldus Janssen saja tetapi untuk semua... selebihnya

Berita Terbaru

©2024 Sumur Yakub - Pusat Spiritualitas. All Rights Reserved.

Search